Bus Sekolah Bandung yang Terbengkalai Makan Anggaran Rp 10 M

Bus Sekolah Bandung yang Terbengkalai Makan Anggaran Rp 10 M

Bima Bagaskara - detikJabar
Sabtu, 01 Feb 2025 13:30 WIB
Bus Terendam Banjir di Gedebage
Bus terbengkalai di Bandung (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Bandung -

Puluhan bus milik Dinas Perhubungan Kota Bandung terbengkalai. Bus yang terbengkalai itu mayoritas adalah bus sekolah dan Trans Metro Bandung (TMB). Kini bangkai bus tersebut tersimpan di kawasan SOR GBLA, Rancabolang, Gedebage.

Menurut data, Dishub Kota Bandung memiliki 36 unit bus sekolah dimana saat ini hanya 5 yang masih beroperasi. Banyaknya bus yang terbengkalai itu disebabkan karena siswa yang tidak berminat menaiki transportasi umum gegara sistem zonasi pada seleksi sekolah.

"Kalau zonasi sudah gak ada kan sekolah jadi bebas (dimana saja), maka kita harus pikirkan kembali untuk angkutan-angkutan sekolah," ucap Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Asep Kuswara, Sabtu (1/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini kata Asep, kondisi bus sekolah itu sebagian besar mengalami kerusakan karena terbengkalai bertahun-tahun. Namun sebagian lainnya diketahui telah dilelang yakni sebanyak 14 unit meski belum diambil oleh pemenang lelang.

"Kondisinya sudah rusak dan layak dihapuskan, makanya kita lelang dan dilakukan appraisal, sebagian sudah laku terjual karena sudah tidak mungkin digunakan," katanya.

ADVERTISEMENT

Diketahui, bus sekolah tersebut diluncurkan Pemkot Bandung pada tahun 2014 lalu di era Wali Kota Ridwan Kamil. Saat itu, bus sekolah memiliki 4 koridor yakni Antapani-Ledeng, Leuwipanjang-Dago, Cibiru-Alun-alun Bandung dan Cibiru-Cibeureum.

Pengadaan bus sekolah tersebut ketika itu menghabiskan anggaran hingga Rp 10 miliar. Hal itu disampaikan Kepala UPT Pengelolaan Angkutan Dishub Kota Bandung, Yudiana berdasarkan informasi dari pejabat sebelumnya.

"Anggarannya Rp 10 miliar untuk bus merek Hino, kalau terkait mekanismenya (pengadaan) e-katalog," ujarnya.

Menurut Yudiana, bus yang kini terbengkalai dan belum terlelang akan dilelang di tahun 2025 ini karena kondisinya yang sudah tidak mungkin lagi digunakan.

"Dari total 36 bus itu di dalamnya termasuk yang sudah dilelangkan, kalau yang belum dilelang pada tahun ini kita masukan ke Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Bandung agar bisa segera dilelangkan," ucapnya.

"Iya sudah enggak mungkin lagi digunakan karena sudah rusak berat, jadi solusinya kita lelangkan saja agar tidak hanya terparkir," sambungnya.




(bba/dir)


Hide Ads