Misteri Teror Batu di Jalan Pasirjambu-Ciwdey

Dentuman keras membuyarkan konsentrasi GPP, seorang pengendara yang tengah melintas di Jalan Raya Pasirjambu-Ciwidey, Kabupaten Bandung. Sebongkah batu menghantam kaca depan mobil yang dikendarai pria muda asal Soreang, Kabupaten Bandung tersebut.

Peristiwa yang terjadi pada Rabu (29/1/2025) pukul 00.04 WIB itu segera menjadi perbincangan hangat di jagat maya setelah korban mengunggah kisahnya di media sosial.

GPP, dalam unggahannya, mengaku nyaris menjadi korban begal. Namun, apakah benar aksi ini merupakan bagian dari upaya pembegalan atau sekadar aksi perusakan iseng jalanan?

Kapolsek Pasirjambu AKP Aa Suminta membenarkan bahwa korban telah membuat laporan polisi terkait insiden tersebut.

"Iya, yang bersangkutan sudah buat LP (laporan) dan kita sudah tangani, dan sedang dalami apa betul pembegalan atau bukan," ujar Aa Suminta kepada detikJabar, Kamis (30/1/2025).

Berdasarkan keterangan yang dihimpun, peristiwa itu bermula saat GPP dalam perjalanan pulang setelah mengantar pasangannya ke wilayah Pasirjambu. Di titik kejadian, ia berpapasan dengan sejumlah orang yang datang dari arah berlawanan. Posisi mereka cukup mencurigakan, berada tepat di depan mobilnya dalam jarak yang begitu dekat.

Tak lama, GPP dikejutkan oleh sebuah batu besar yang menghantam kaca depan mobilnya. Kaca itu langsung pecah berantakan. Ia sontak menghentikan kendaraan, sementara para pelaku kabur ke arah Ciwidey.

"Korban langsung kaget dan menghentikan kendaraannya. Selanjutnya, diduga pelaku tanpa mengeluarkan sepatah kata pun langsung melakukan pelemparan dengan menggunakan sebongkah batu ke arah kaca depan mobil milik korban hingga pecah," terang Aa Suminta.

Tak ada luka pada tubuh GPP, hanya kerusakan pada kendaraan yang cukup signifikan. "Tidak ada luka di korban. Hanya kaca mobil aja yang rusak," jelasnya.

Dia menambahkan saat ini kasus tersebut dalam penanganan Polsek Pasirjambu. Dia menyebut aksi tersebut merupakan pertama kali terjadi di wilayahnya.

"Sedang dalam penanganan polsek saat ini. Sampai saat ini baru ada kejadian seperti itu, padahal kami pun intens laksanakan patroli pada jam rawan," pungkasnya.