Kala Jet Tempur Siluman Milik AS Jatuh

Kabar Internasional

Kala Jet Tempur Siluman Milik AS Jatuh

Rita Uli Hutapea - detikJabar
Kamis, 30 Jan 2025 23:30 WIB
Angkatan Udara Israel baru saja menerima tiga unit jet tempur siluman F-35 yang baru dari Amerika Serikat (AS). Begini penampakan jet tempur siluman tersebut.
Ilustrasi jet tempur siluman F-35. Foto: Scott Barbour/Getty Images
Jakarta -

Sebuah jet tempur siluman F-35 milik Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) mengalami kecelakaan di Pangkalan Angkatan Udara Eielson, Alaska. Pejabat militer mengonfirmasi bahwa pilot berhasil melontarkan diri dengan selamat.

Mengutip dari detikNews, insiden ini terjadi pada Selasa (28/1) sekitar pukul 12:49 siang waktu setempat. Menurut pernyataan resmi dari Urusan Publik Sayap Tempur ke-354, kecelakaan tersebut mengakibatkan kerusakan pesawat yang signifikan, sebagaimana dilaporkan oleh ABC News, Kamis (30/1/2025).

Pejabat militer mengonfirmasi bahwa lokasi jatuhnya pesawat berada di dalam area pangkalan udara Eielson, yang dikelilingi pagar keamanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beredar di Media Sosial

Dalam rekaman yang beredar di media sosial, pesawat F-35 terlihat jatuh secara vertikal sebelum akhirnya terbalik dan menghantam tanah. Sesaat setelah kecelakaan, terjadi ledakan besar dengan kobaran api membumbung tinggi.

"Pilotnya selamat dan telah dibawa ke Rumah Sakit Angkatan Darat Bassett untuk evaluasi lebih lanjut. Petugas darurat sedang merespons," kata pihak berwenang.

ADVERTISEMENT

Pejabat militer mengimbau masyarakat untuk tidak berhenti di Jalan Raya Richardson, yang berdekatan dengan Pangkalan Angkatan Udara Eielson. Mereka menegaskan bahwa tindakan ini dapat membahayakan keselamatan serta menghambat proses evakuasi.

Selain itu, pejabat juga mengingatkan bahwa hukum federal melarang fotografi di sepanjang jalan raya tersebut.

"Orang-orang kami adalah sumber daya terpenting kami, dan kami berkomitmen untuk memastikan keselamatan dan keamanan mereka," ujar Kolonel Paul Townsend, Komandan Sayap Tempur ke-354.

"Saya dapat meyakinkan Anda bahwa Angkatan Udara Amerika Serikat akan melakukan penyelidikan menyeluruh dengan harapan dapat meminimalkan kemungkinan kejadian seperti itu terjadi lagi," imbuhnya.

Artikel ini telah tayang di detikNews.

(ita/sud)


Hide Ads