Tiap tahunnya, berbagai mal di Kota Bandung kerap menyelenggarakan pertunjukkan barongsai untuk memeriahkan Tahun Baru Imlek. Hal ini telah menjadi daya tarik wisata tersendiri untuk warga Bandung maupun luar Bandung.
Salah satunya seperti yang digelar di Trans Studio Mall (TSM) Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Rabu (29/1/2025). Sejak sekitar pukul 1 siang, warga tampak mulai menyemuti area parkir luar mal tersebut. Terpantau sejumlah bus dari luar Pulau Jawa pun terparkir tak jauh dari masjid.
Warga membludak memenuhi sejumlah area seperti masjid, pelataran lobi, dan sekitaran panggung tempat barongsai akan tampil. Mayoritas dari mereka datang bersama keluarga dan anak-anak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tengah cuaca yang mendung berangin, gerimis kecil pun mulai turun di saat barongsai belum juga tampil. Beberapa mulai terlihat meninggalkan arena sebelum akhirnya suara simbal, gong dan gendang pecah dengan meriah. Tak ayal, warga pun bergegas kembali merangsek ke arah stage.
Barongsai yang sedari tadi ditunggu akhirnya menunjukkan aksinya. Badannya yang berwarna oranye terang tampil meliuk dan melompat menapaki tonggak yang telah tertancap. Mata barongsai terus berkedip. Aksi tersebut terus diiringi oleh kepiawaian sekelompok anak perempuan yang memainkan musik di seberang panggung.
Suara tabungan gendang dan pukulan simbal yang beradu dengan riuh tepuk tangan pengunjung menjadikan suasana siang itu terdengar semarak meski cuaca kurang bersahabat. Pertunjukan di area luar berlangsung singkat, dan Barongsai pun melanjutkan tariannya berkeliling area dalam mal.
Di dalam mal, kemeriahan serupa pun muncul. Pengunjung tampak berhamburan menuju eskalator begitu mendengar genderang suara Barongsai di lantai bawah.
Kebanjiran Order
Rifki Muhammad Jusuf, sosok di balik barongsai tonggak yang tampil di area parkir TSM tadi mengaku hari ini kebanjiran order. Total ada 12 tempat yang harus timnya kunjungi untuk menampilkan atraksi barongsai.
"Ini termasuk rekor terbanyak sih, sampai 12 acara sehari," ungkap Rifki ketika ditemui detikJabar sesuai tampil.
Permintaan untuk tampil dari berbagai mal dan hotel tersebut dibagi-bagi dengan timnya, Barongsai Long Qing Bandung. Dari total 30 anggota, hampir seluruhnya telah ditugasi untuk tampil di sejumlah tempat hari ini.
"Makanya fisik itu harus kuat kalau main Barongsai. Latihan sampai bisa tampil seperti ini perlu waktu satu tahun lebih dengan konsisten," ujar Rifki.
Dia mengatakan, untuk bisa tampil dengan baik dalam bermain Barongsai, latihan fisik yang memadai perlu dijalani. Salah satu dasar olahraga yang akan membantu adalah wushu.
"Barongsai itu permainan tim, bukan individu. Jadi chemistry juga harus terbangun. Salah satu basic olahraganya itu wushu," jelasnya.
Selain fisik yang kuat, dia mengatakan, seorang pemain Barongsai juga perlu ketahanan mental. Hal tersebut diperlukan agar tidak demam panggung karena rata-rata Barongsai ditonton oleh banyak orang.
"Kaya hari ini kan ramai banget nih di TSM, kalau sampai gugup demam panggung kan bahaya. Apalagi cuaca lagi mendung berangin. Kalau ada angin itu kita tidak boleh panik dan harus diam dulu," ungkapnya.
(sud/sud)