Atraksi Barongsai Warnai Harlah NU di Kota Tasikmalaya

Atraksi Barongsai Warnai Harlah NU di Kota Tasikmalaya

Faizal Amiruddin - detikJabar
Rabu, 29 Jan 2025 16:00 WIB
Kemeriahan resepsi harlah NU di Kota Tasikmalaya.
Kemeriahan resepsi harlah NU di Kota Tasikmalaya. (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar)
Tasikmalaya -

Suasana kawasan pusat Kota Tasikmalaya, Rabu (29/1/2025) sejak pagi hingga siang meriah. Hal itu menyusul perhelatan resepsi hari lahir (harlah) Nahdlatul Ulama ke 102 yang digelar PCNU Kota Tasikmalaya.

Pusat kemeriahan berlangsung di sepanjang Jalan Dokter Soekardjo hingga ke Jalan HZ Mustofa.

Beragam kegiatan digelar, salah satunya karnaval yang menampilkan berbagai kreativitas warga Nahdliyin dari seluruh wilayah Kota Tasikmalaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mulai dari drumband, pertunjukan kostum unik hingga menampilkan potensi daerahnya masing-masing. Semua organisasi sayap NU pun semua terlibat, mulai dari Fatayat, Muslimat hingga IPPNU.

Selain itu ribuan santri pun turut larut dalam kebahagiaan peringatan hari lahir ormas Islam tertua di Indonesia ini. Para pedagang makanan pun turut mengais rejeki, membuat para santri terlihat senang menikmati hari liburnya.

ADVERTISEMENT

Yang menarik, karena bertepatan dengan perayaan tahun baru Imlek, acara ini juga dimeriahkan oleh pertunjukan barongsai. Alhasil warga Nahdliyin dan warga Tionghoa bergandengan menikmati kemeriahan acara.

Ketua PCNU Kota Tasikmalaya, Dudu Rohman mengaku mengapresiasi tingginya animo masyarakat Kota Tasikmalaya untuk memeriahkan harlah ke-102 NU ini. Ini menjadi bukti bahwa rasa memiliki masyarakat Tasikmalaya terhadap NU sangat tinggi.

"Acara resepsi harlah Alhamdulillah menjadi magnet bagi masyaraka sebagai bukti tingginya rasa memiliki terhadap NU," kata Dudu.

Kemeriahan resepsi harlah NU di Kota Tasikmalaya.Kemeriahan resepsi harlah NU di Kota Tasikmalaya. Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar

Selain itu Dudu menyebutkan usia 102 tahun NU merupakan perjalanan panjang, yang memberi pesan bahwa NU harus menjadi organisasi yang menjadikan Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta.

"102 tahun itu umur yang begitu panjang, yang tentunya di Kota Tasikmalaya ini, NU dan umat Islam harus menjadi rahmatan lil alamin," kata Dudu.

Kebersamaan memeriahkan harlah NU dan Imlek, menurut Dudu menjadi bukti upaya mewujudkan kebersamaan dan toleransi.

"Ini momen yang sangat berharga, berbarengan Imlek, kita ingin memanusiakan manusia dan saling menghargai," kata Dudu.

Deklarasi Tolak Geng Motor

Kemeriahan resepsi harlah ke 102 NU di Kota Tasikmalaya juga diwarnai dengan deklarasi Tasikmalaya Kondusif.

Kegiatan ini sebagai respons NU terhadap fenomena geng motor dan kenakalan remaja yang kian menggejala di Kota Tasikmalaya.

Di momentum ini NU menggalang berbagai komunitas sepeda motor, untuk sama-sama menolak atau mengantisipasi geng motor di Tasikmalaya.

"Kan di Kota Tasik banyak kejadian yang tentunya meresahkan masyarakat diantaranya kaitan geng motor, jadi yang terpenting kami ingin mendesak ke APH (aparat penegak hukum) untuk menegakan keadilan hukum, supaya tidak pandang bulu," kata Dudu.

Kemeriahan resepsi harlah NU di Kota Tasikmalaya.Kemeriahan resepsi harlah NU di Kota Tasikmalaya. Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar

"Artinya NU ingin menjadikan Kota Tasikmalaya supaya betul-betul harmonis, betul-betul nyaman, damai yang berkaitan dengan kegiatan di masyarakat. Jadi jangan sampai ada keresahan di masyarakat gara-gara geng motor dan sebagainya," imbuh Dudu.

Sebagai aksi nyata dari komitmen itu, Dudu mengatakan NU akan mengajak polisi untuk turun ke madrasah, pesantren dan sekolah untuk melakukan pembinaan.

"Kita harus bangun komunikasi dengan anak-anak muda atau anak-anak sekolah, harus kita sampaikan konsekuensi hukum dan dampak-dampak dari fenomena kenakalan remaja. Kita harus turun ke sekolah, madrasah dan pesantren," kata Dudu.

Selain itu NU juga akan menyasar komunitas sepeda motor untuk dijadikan sasaran dakwah.

"Kita akan agendakan satu bulan sekali atau dua bulan sekali ada pengajian bagi komunitas, anak-anak motor, ya kita sharing ilmu agama," kata Dudu.

(yum/yum)


Hide Ads