Usai Pamit Cari Makan, Sahal Tewas Bersimbah Darah di Jalanan Tasikmalaya

Usai Pamit Cari Makan, Sahal Tewas Bersimbah Darah di Jalanan Tasikmalaya

Faizal Amiruddin - detikJabar
Senin, 27 Jan 2025 13:23 WIB
Polisi melakukan olah TKP di lokasi ditemukan pengendara meninggal dunia di Jalan Gubernur Sewaka Tasikmalaya.
Polisi melakukan olah TKP di lokasi ditemukan pengendara meninggal dunia di Jalan Gubernur Sewaka Tasikmalaya. Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar
Tasikmalaya -

Seorang pemuda ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Gubernur Sewaka, Kelurahan Kersamenak, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Senin (27/1/2025) sekitar pukul 04.00 WIB.

Polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian korban. Polisi dari Gakkum Sat Lantas dan Sat Reskrim masih melakukan penyelidikan atas insiden itu. Ada dua dugaan penyebab kematian korban, antara kecelakaan tunggal atau ada unsur pidana lainnya.

Informasi yang dihimpun detikJabar, korban diketahui bernama Sahal Parhani (20) warga Kampung Depok Kelurahan Sukahurip, Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejauh ini fakta yang terungkap bahwa Sahal ditemukan tergeletak di pinggiran jalan itu dalam kondisi meninggal dunia dan bersimbah darah. Sementara sepeda motor jenis Scoopy bernopol Z 5258 RB juga tergeletak beberapa meter dengan kondisi rusak.

Dia ditemukan warga yang melintas sekitar pukul 04.00 WIB oleh warga yang melintas. Kemudian setelah dilaporkan ke polisi, jenazah korban dievakuasi ke kamar mayat RSUD dr Soekardjo.

ADVERTISEMENT

"Iya tadi pagi kami mendapatkan laporan bahwa di sini ditemukan ada orang meninggal dunia dengan posisi tergeletak dan kita temukan satu unit motor Scoopy," kata Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Herman Saputra di sela kegiatan olah TKP bersama Sat Lantas.

Sejauh ini pihaknya masih mengumpulkan keterangan saksi dan mencari barang bukti dan temuan di TKP. Sehingga belum dapat disimpulkan penyebab pasti kematian korban.

Namun pantauan detikJabar, polisi melakukan pengukuran di lokasi kejadian dan menduga sepeda motor korban menghantam trotoar median jalan lalu terpental.

"Sementara belum (disimpulkan penyebab kematian korban), nanti kita lihat dulu. Tentunya kami dari gabungan Sat Lantas dan Sat Reskrim akan menelusuri lebih jauh, apakah ini murni lakalantas (kecelakaan lalu lintas) atau mungkin ada pidana lain, kami sekarang lagi mendalami," kata Herman.

Selain mengamankan barang bukti sepeda motor, polisi juga menemukan barang bukti lain seperti serpihan bodi sepeda motor, botol minuman keras di bagasi motor. Selain itu ditemukan pula tembakau yang diselipkan di casing ponsel korban.

"Barang bukti sepeda motor, di dalamnya ada botol minuman keras sisa, kemudian di ponsel ditemukan tembakau. Detail tembakau itu sedang kami selidiki," kata Herman.

Enjang, salah seorang keluarga korban menjelaskan, Sahal pamit dari rumahnya sekitar jam 23.00 WIB. "Keluar dari rumah sekitar jam 11 malam, ngomongnya mau cari makanan," kata Enjang.

Keluarga tak tahu persis ke mana Sahal pergi, yang jelas pada pagi hari pihak keluarga mendapat kabar Sahal sudah meninggal dunia dan berada di RSUD dr Soekardjo. "Keluarga tahunya pagi tadi, Pak RW ngasih kabar Sahal sudah meninggal dunia," kata Enjang.

Enjang mengaku menyerahkan penyelidikan penyebab kematian korban kepada pihak kepolisian. "Kalau kecelakaan murni berarti sudah takdirnya, kami terima. Saya pribadi mau dikatakan kecelakaan tunggal atau apa kita serahkan ke kepolisian. Mungkin karena sekarang gencar aksi geng motor, ya intinya kami serahkan kepada yang berwajib," kata Enjang.

Sementara itu Maman (61), pemilik warung yang ada di dekat TKP mengaku tak tahu persis kejadian itu. Hanya saja hingga menjelang tengah malam, dia melihat banyak anak-anak muda yang kebut-kebutan di jalan itu.

"Tadi malam banyak yang balap-balapan. Tapi saya tinggal tidur, saya tidur jam 12 malam," kata Maman.

Sekitar pukul 04.00 WIB, Maman terjaga mendengar suara gaduh.

"Tahu-tahu sebelum Subuh ramai, ternyata ada mayat, sudah ada polisi. Kalau motornya persis di depan warung saya, kalau korban di sebelah sana," kata Maman.

(sud/sud)


Hide Ads