3 Kecamatan di Garut Terendam Banjir-Longsor

3 Kecamatan di Garut Terendam Banjir-Longsor

Hakim Ghani - detikJabar
Senin, 27 Jan 2025 07:54 WIB
Banjir di Garut
Banjir di Garut (Foto: Istimewa)
Garut -

Sejumlah wilayah di Garut diterjang bencana alam usai hujan deras yang mengguyur kota dodol seharian sejak Minggu, (26/1/2025) pagi. Sejumlah rumah warga tergenang banjir, dan ada jalan raya yang tertutup material longsor.

Bencana alam ini terjadi pada Minggu petang. Bencana alam setidaknya terjadi di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Cisurupan, Tarogong Kidul, hingga Kecamatan Pakenjeng.

Di Kecamatan Pakenjeng, longsor menutup akses jalan utama masyarakat di sana, yakni Jalan Raya Pakenjeng-Bungbulang. Longsor terjadi sekitar jam 17.30 WIB saat hujan deras melanda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Kapolsek Pakenjeng Iptu Muslih, longsor terjadi tepatnya di wilayah Kampung Arinem, Desa Jayamekar, Kecamatan Pakenjeng.

"Longsor berasal dari tebing setinggi 15 meter dan menutupi ruas jalan sepanjang kurang lebih 20 meter," kata Muslih kepada detikJabar, Minggu malam.

ADVERTISEMENT

Akibat longsor tersebut, akses jalan terputus. Kendaraan baik roda dua maupun roda empat tidak bisa melintasi jalan, yang tertutup material longsor yakni tanah, bebatuan hingga pohon yang tumbang.

Upaya pembersihan material longsor kemudian langsung dilakukan oleh personel gabungan dibantu oleh masyarakat setempat. Pada Minggu malam sekitar jam 11 akses jalan yang tertutup material longsor perlahan mulai bisa dibuka.

"Kami pastikan tidak ada korban yang terluka maupun korban jiwa. Karena saat kejadian jalanan ini sepi," ucap Muslih.

Sedangkan di Kecamatan Tarogong Kidul, banjir menggenangi pemukiman masyarakat di Kampung Cimacan, Desa Haurpanggung.

Banjir ini berasal dari Sungai Cimanuk, yang airnya meluap usai hujan deras yang turun mengguyur mayoritas wilayah di Garut sejak Minggu pagi.

Dilaporkan, ada ratusan rumah masyarakat yang tergenang banjir di kawasan Kecamatan Tarogong Kidul.

Menurut Kasat Samapta Polres Garut AKP Masrokan, selain Kampung Cimacan, ada beberapa kampung juga yang ikut terdampak di Tarogong Kidul. Yakni Kampung Bojong Sudika, dan Kampung Sudika Indah.

"Kami turun ke lokasi untuk mengevakuasi masyarakat. Kami juga memastikan bantuan darurat sampai kepada masyarakat yang terdampak," katanya.

Di wilayah tersebut, pada Minggu malam tadi, dilaporkan ketinggian air banjir bahkan sempat mencapai setinggi pinggul orang dewasa. Saat ini, banjir perlahan mulai surut.

Menurut penuturan salah seorang warga setempat, M. Dede Sumarna (28), di wilayah Kampung Sudika Indah ada puluhan rumah yang tergenang banjir.

"Di kampung orang tua saya ada puluhan rumah yang tergenang. Tadi tinggi air sempat satu pinggang," ungkap Dede kepada detikJabar, Minggu malam.

Banjir di GarutBanjir di Garut Foto: Istimewa

Sedangkan di Kecamatan Cisurupan, banjir dilaporkan menggenangi ruas jalan utama di sana. Banjir ini diduga terjadi, akibat saluran drainase yang tersumbat sampah, sehingga menyebabkan air masuk ke jalanan. Banyak kendaraan sepeda motor yang mogok saat berupaya menerjang banjir.

Kepala Pelaksana BPBD Garut, Aah Anwar mengatakan, saat ini pihaknya tengah melaksanakan inventarisir dampak bencana alam yang terjadi di Garut, disamping membantu masyarakat yang terdampak dan mendistribusikan bantuan.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada. Bagi masyarakat yang terdampak, disarankan untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman," ujar Aah.

(yum/yum)


Hide Ads