Sejumlah warga di Desa Kamulyan dan Gunajaya, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya dirundung misteri. Mereka mendadak terserang penyakit yang hingga kini belum teridentifikasi secara pasti.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tasikmalaya pun telah bergerak untuk menyelidiki fenomena ini. Sebanyak 25 warga menjalani rapid test, sebuah langkah awal untuk mengungkap penyakit misterius ini.
"Kami turunkan tim ke lapangan sejak mendapat laporan hari Senin lalu. Hari ini ada 25 sample rapid test untuk diujikan pada warga untuk mengungkap penyakit apa," kata Koordinator Surveilans Dinkes Kabupaten Tasikmalaya, Rina Parina kepada detikJabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, hasil sementara menambah teka-teki. Dua orang dinyatakan negatif chikungunya, sementara satu warga dinyatakan positif. "Hasil sementara kan kemarin ada negatif dua, dan hari ini siang ini ada satu positif chikungunya," ungkap Rina Farina.
Faktor medis lain mungkin menjadi penyebab hasil negatif pada dua warga tersebut. "Kemarin yang negatif dua, bisa jadi itu karena pasien habis minum obat. Pas di rapid bisa jadi hasilnya negatif," jelas Rina.
Meski begitu, Dinkes Kabupaten Tasikmalaya belum menarik kesimpulan. Penelusuran lebih lanjut terus dilakukan, dan opsi tes PCR siap ditempuh jika mayoritas hasil rapid test menunjukkan negatif chikungunya.
"Tes PCR ini akan ditempuh kalau hasil Rapid banyak negatif, kita tunggu keseluruhannya nanti," tambah Rina.
Selain merawat pasien di Puskesmas, tim kesehatan melakukan pendekatan jemput bola dengan mendatangi langsung warga di lapangan. Upaya ini diiringi rapid test untuk membantu mengungkap penyebab penyakit yang menyerang puluhan warga.
"Kami dari Puskesmas Manonjaya hari ini terus melakukan rapid test, mengobati yang sakit, pengawasan atau perkembangan kasus ini," ujar Kepala Puskesmas Manonjaya, Mia Shopia kepada detikJabar.
Namun, hasil sementara rapid test justru semakin menambah teka-teki. Beberapa pasien dinyatakan negatif chikungunya, meskipun gejalanya serupa. "Betul hasil rapid test kemarin, negatif chikungunya," tambah Mia.
Kendati demikian, Mia menegaskan bahwa penyakit ini bukanlah kategori "penyakit misterius." Ia meyakini, berdasarkan gejala yang muncul, warga kemungkinan besar hanya mengalami flu berat. "Bukan penyakit misterius, flu berat juga gejalanya kaya gitu," ucapnya.
(sya/mso)