Presiden Prabowo Subianto telah meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede beberapa waktu lalu. Keberadaan PLTA Jatigede tersebut diharapkan dapat memberi manfaat nyata bagi masyarakat sekitar.
Diketahui, PLTA Jatigede memiliki kapasitas 2x55 (110) Megawatt (MW) dan mampu mengaliri listrik ke 71.923 rumah. PLTA Jatigede juga menjadi salah satu proyek strategis nasional (PSN) dan mampu mengurangi emisi karbon sebesar 415.800 ton per tahun.
Ketua Fraksi PPP DPRD Jabar Zaini Shofari mengharapkan, keberadaan PLTA Jatigede harus mampu memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentunya manfaatnya harus optimal terutama untuk masyarakat. Sehingga Jatigede ini diharapkan bisa banyak memberikan manfaat untuk area di Indramayu, Majalengka Cirebon," tutur Zaini, Rabu (22/1/2025).
PLTA Jatigede juga memanfaatkan air dari Bendungan Jatigede yang dimiliki oleh Kementerian PUPR. PLN juga membangun Bendungan Karedok sebagai pengganti sumber irigasi yang telah digunakan oleh PLTA Jatigede.
Selain itu, bendungan ini juga berfungsi sebagai pengendali volume air keluaran PLTA Jatigede sekaligus sebagai pengendali banjir.
"Itu kan kapasitasnya tinggi yah, itu bisa menghasilkan energi listrik dan diharapkan bisa jadi pengendali banjir dan tentunya itu jadi patokan air baku masyarakat. Kalau tadi fungsi air untuk irigasi persawahan, aliran listriknya diharapkan tinggi dan bisa menumbuhkan ekonomi," terangnya.
Zaini juga menekankan agar kualitas air Waduk Jatigede bisa tetap terjaga, termasuk penertiban nelayan keramba jaring apung (KJA) agar tidak mencemari kualitas air Jatigede.
"Di situ gak boleh ada keramba ya takutnya ada pencemaran air baku," tandasnya.
(bba/sud)