Damkar Ciamis Lebih Sibuk Evakuasi Hewan Ketimbang Padamkan Kebakaran

Damkar Ciamis Lebih Sibuk Evakuasi Hewan Ketimbang Padamkan Kebakaran

Dadang Hermansyah - detikJabar
Selasa, 21 Jan 2025 19:00 WIB
Damkar Ciamis saat mengevakuasi hewan ular
Damkar Ciamis saat mengevakuasi hewan ular (Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar)
Ciamis -

Tugas pemadam kebakaran bukan hanya memadamkan api dan penyelamatan, namun ada pelayanan masyarakat yang bersifat melebar. Seperti evakuasi satwa liar, hewan peliharaan, melepas cincin yang nyangkut hingga hal lainnya sedikit nyeleneh yang tak terduga.

Menurut data dari Bidang Damkar dan Penyelamatan Dinas Satpol PP Ciamis, pada tahun 2024, Damkar Ciamis lebih banyak melakukan penanganan evakuasi hewan dibanding menangani kebakaran. Damkar Ciamis tercatat telah menangani 130 kejadian kebakaran dari Januari sampai Desember 2024.

Sedangkan kegiatan operasi darurat non kebakaran atau pelayanan masyarakat yang bersifat melebar mencapai 649 kejadian. Adapun kejadian paling banyak adalah evakuasi atau penanganan hewan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti evakuasi sarang tawon 283 kejadian, evakuasi ular 156 kejadian, lalu 29 kali mengevakuasi biawak serta 13 kali evakuasi kucing dan juga evakuasi kukang, monyet, anjing, bancet hingga tokek.

Ada pun penanganan lainnya, seperti evakuasi pohon tumbang, melepas cincin nyangkut di cari hingga membersihkan fasilitas umum setelah terjadi bencana.

ADVERTISEMENT

Kepala Dinas Satpol PP Ciamis Uga Yugaswara menjelaskan, selain memadamkan kebakaran, tugas pemadam kebakaran (Damkar) juga termasuk penyelamatan. Meliputi evakuasi darurat orang-orang yang terjebak di bangunan yang terbakar. Penyelamatan hewan peliharaan dan hewan liar yang terperangkap dalam kebakaran.

"Penyelamatan korban dan evakuasi warga dari daerah yang berisiko tinggi akibat bencana alam seperti banjir atau longsor. Penyelamatan jiwa dari ancaman bencana lainnya seperti gempa bumi. Pelayanan masyarakat di luar standar pelayanan minimal di luar Permendagri," ungkapnya saat ditemui di kantornya, Selasa (21/1/2025).

"Jadi perlu kami sampaikan bahwa selain tugas pokok petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan, ada tugas lain, istilah kita namanya pelayanan masyarakat yang bersifat melebar," tambahnya.

Uga pun menjelaskan, dalam pelaksanaan pelayanan pertolongan, petugas dilengkapi dengan sarana dan prasarana meski mengalami keterbatasan. Namun demikian, pihaknya berupaya melengkapi sarana prasarana supaya tugas dapat dilaksanakan dan juga keselamatan petugas terjaga.

"Kita berupaya melengkapi sehingga diharapkan hal-hal yang bisa ditangani. Karena memang tidak semua dapat ditangani, tapi selama bisa ditangani alhamdulilah kita berupaya meningkatkan kualitas pelayanan. Baik SDM, sarana dan prasarana dan fasilitas lainnya. Itu tetap kita laksanakan," jelasnya.

Selama melaksanakan pelayanan tersebut, petugas Damkar Ciamis dapat melaksanakannya dengan baik. Ada pun kendala-kendala yang terjadi di lapangan masih dapat diatasi dengan improvisasi dan inisiatif dari para petugas.

"Kendala secara signifikan alhamdulillah bisa ditangani, meski dengan keterbatasan, seperti harus bersertifikasi dan sarana prasarana yang mesti dilengkapi. Petugas damkar dituntut serba bisa, selama masih dalam batas bisa ditangani. Tapi hal lain, seperti penanganan SAR itu harus ada standar peralatan, orang dan lainnya," ungkapnya.

Uga pun menerangkan awal tugas Damkar Ciamis melebar menangani berbagai macam hal. Pertama ada laporan-laporan dari masyarakat yang masuk ke Damkar Ciamis. Kemudian petugas melakukan penanganan dan berhasil. Seiring waktu menyebar dan masyarakat pun kini mengandalkan Damkar untuk meminta pertolongan.

"Banyak yang melapor meminta pertolongan, tentu kita tidak bisa mengabaikannya. Dari laporan dulu yang masuk, hal-hal itu bisa ditangani dengan penuh hati-hatian dalam penanganannya. Sesuai instruksi dari Kemendagri harus dilayani," pungkasnya.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads