Bocah SD Tewas Saat Berenang di Sungai Tasikmalaya

Bocah SD Tewas Saat Berenang di Sungai Tasikmalaya

Faizal Amiruddin - detikJabar
Senin, 20 Jan 2025 09:30 WIB
Young boy, sinking into the water (no actual children hurt during the making of this photo).
Ilustrasi (Foto: Getty Images/xjben)
Tasikmalaya -

Seorang bocah usai 8 tahun meninggal dunia usai terseret arus sungai Cibanjaran di Kampung Batubeureum, Desa Gunungsari Kecamatan Sukaratu Tasikmalaya, Minggu (19/1) sore.

Korban diketahui bernama Repalin Septania (8), pelajar kelas 1 SD yang juga santri di Pesantren Rumah Quran Tabarok.

Insiden ini berawal saat korban dan beberapa orang temannya berenang di sungai Cibanjaran, lokasi tak jauh dari pesantren.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Total ada 9 anak-anak yang bersuka cita berenang di aliran sungai. Namun karena cuaca hujan, diduga membuat arus sungai menjadi lebih deras.

Sehingga 3 orang anak yakni Repalin, Roma dan Kesya hanyut terseret arus sungai.

ADVERTISEMENT

Saat itu salah seorang teman mereka yakni Rendi berusaha menyelamatkan, sehingga Roma dan Kesya berhasil ditepikan dan selamat dari arus sungai.

Nahas bagi Repalin, dia tak sempat terselamatkan dan hanyut terseret arus sungai. Dia pun tenggelam.

Teman-teman korban segera mencari pertolongan, warga berdatangan dan tak lama polisi pun datang untuk melakukan pencarian.

Selang beberapa jam, Repalin akhirnya berhasil ditemukan di salah satu titik pusaran air.

Segera dia dievakuasi dan dibawa ke sebuah klinik kesehatan terdekat. Namun sayang, nyawanya tak tertolong. Repalin sudah dinyatakan meninggal dunia.

Kapolsek Sukaratu AKP Iqsan membenarkan adanya kejadian tersebut. "Kejadian kemarin sore, seorang anak hanyut saat berenang di sungai," kata Iqsan, Senin (20/1/2025).

Dia menjelaskan jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarga. Hasil penyelidikan sementara, kejadian itu murni kecelakaan.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads