Puluhan ASN Kemendukbangga Digembleng di Seskoad

Puluhan ASN Kemendukbangga Digembleng di Seskoad

Wisma Putra - detikJabar
Jumat, 17 Jan 2025 22:44 WIB
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN, Wihaji.
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN, Wihaji. Foto: Wisma Putra/detikJabar
Bandung -

Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) menggelar kegiatan 'Retreat Flower Bee Honey' sebagai upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Darat (Seskoad), Kota Bandung. Sebanyak 72 ASN mengikuti kegiatan ini.

Kegiatan 'Retreat Flower Bee Honey' merupakan tindak lanjut Kabinet Merah Putih bersama Presiden Prabowo Subianto di awal pemerintahan baru. Kegitan ini digelar selama tiga hari dari tanggal 17-19 Januari 2025 dan dibuka langsung Mendukbangga)/Kepala BKKBN Wihaji.

Kegiatan ini dilakukan untuk mengajak selebrasi pelaksanaan 5 program quick win kementerian. Kelima program tersebut adalah Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), Gerakan Ayah Teladan (Gate), Taman Asuh Anak (Tamasya), AI Super Apps tentang Keluarga, dan Lansia Berdaya. Wihaji mengatakan, retreat ini diharapkan menjadi media untuk meningkatkan kekompakkan dan sinergitas kinerja di lingkungan Kemendukbangga/BKKBN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sangat merasakan manfaat positif ketika retreat bersama para menteri Kabinet Merah Putih beberapa waktu lalu. Untuk itu saya mengadakan retreat serupa khusus di kalangan jajaran saya," kata Wihaji dalam pembukaan kegiatan tersebut.

Wihaji mengungkapkan, kementerian yang dipimpinnya merupakan kementerian baru, transformasi dari badan dan saat ini menjadi kementerian. Setelah digembleng di Sesko AD, Wihaji ingin ada program baru, cara baru dan kultur baru, di kementeriannya.

ADVERTISEMENT

"Saya bawa ke sini (ASN) sebagai amanah presiden dan saya selaku pembantu presiden tugasnya membantu kabinet merahputih termasuk kementerian ini. Apa yang kita kerjakan saat ini demi bangsa dan negara, amanah saya sebagai pembantu presiden dan astacita bagian dari amanah kita," ungkapnya.

"Harapan saya kepada teman-teman saya berkerah dengan suasana baru, kita mulai dari Bandung dan Pak Presiden pernah sekolah di sini (Sesko AD), jadi semangat baru. Kita harus ubah kultur dan cara kerja dan tentu tidak mengurangi amanah dan semangat. Dan, harapannya dengan acara ini kita pulang dengan suasana yang berbeda dan saya sampaikan satu kependudukan, dan dua pembangunan keluarga, isu ini sensitif, dan akan menyatukan masa depan kita," jelasnya.

Menurutnya, jangan sampai bonus demografi 2045 hanya jadi diskusi belaka, di ingin mewujudkan sumber daya yang produktif dan pembangunan keluarga yang di mana ukuranya itu mandiri, tentram dan bahagia. Harapan saya bahagia,

"Lupakan masa lalu yang sudah ya sudah, tatap masa depan dan yang paling penting nikmati hidup. Jangan pernah didik anak-anak jadi anak yang pesimis, harus optimis, sejarah membuktikan setiap peristiwa semua ada solusinya. Tahun 2025 tugas baru bagi kementerian kita, tentu ada solusinya," terangnya.

(wip/sud)


Hide Ads