Nasib Tragis Fardan dan Buaya yang Menerkamnya

Kabar Daerah

Nasib Tragis Fardan dan Buaya yang Menerkamnya

Tim detikSulsel - detikJabar
Rabu, 15 Jan 2025 19:00 WIB
Ilustrasi buaya
Ilustrasi buaya. (Foto: Pexels/Steward Masweneng)
Buru -

Fardan Nustelu, bocah berumur 7 tahun, harus mengalami akhir hidup yang tragis. Ia tewas usai diterkam buaya.

Bocah asal Kabupaten Buru, Maluku, itu sama sekali tak menduga akan kehilangan nyawa. Saat itu, Senin (13/1/2025) pukul 13.00 WIT, Fardan dan dua temannya berenang di Pantai Desa Kampung Baru, Kecamatan Air Buaya.

"Korban berenang agak jauh dari posisi kedua temannya. Tak berselang lama, tiba-tiba buaya muncul dan menerkam korban," kata Kasi Penmas Humas Polres Buru Aipda MYS Djamaludin dalam keterangannya, seperti dikutip dari detikJabar dari detikSulsel, Rabu (15/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua teman korban pun ketakutan setelah melihat kejadian itu. Mereka langsung berlari dari pantai menuju ke rumah korban.

"Kedua temannya melaporkan ke orang tua korban bahwa korban telah diterkam buaya dan dibawa menuju telaga," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Warga yang menerima informasi kemudian melakukan pencarian bersama aparat kepolisian dengan menyusuri pesisir pantai. Buaya tersebut ditemukan setelah hampir 2 jam pencarian.

"Setelah melakukan pencarian, pada pukul 14.45 WIT, korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di telaga dekat tempat korban diterkam buaya," ujarnya.

Buaya itu lantas ditangkap menggunakan jaring. Reptil tersebut kemudian ditarik hingga bernasib tragis juga, yakni dibunuh warga. "Warga membunuh buaya menggunakan tombak dan parang," jelas Djamaludin.

Tubuh buaya lalu tersebut dipotong oleh warga menggunakan parang. Jasad korban pun dievakuasi ke rumah duka.

"Setelah itu, jasad korban disemayamkan di rumah duka dan telah dimakamkan di Desa Kampung Baru," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di detikSulsel

(orb/orb)


Hide Ads