Bola Misterius di Pantai Sydney Ancaman Saat Liburan

Kabar Internasional

Bola Misterius di Pantai Sydney Ancaman Saat Liburan

Ahmad Masaul Khoiri - detikJabar
Kamis, 16 Jan 2025 03:30 WIB
Benda misterius di pantai Australia
Benda misterius di pantai Australia. Foto: CNN
Bandung -

Barang berbentuk bola yang misterius ditemukan terdampar di beberapa pantai di Sydney, menyebabkan penutupan sembilan lokasi wisata populer. Kejadian ini memicu kekhawatiran di tengah puncak musim liburan musim panas.

Mengutip dari detikTravel, pada Selasa (14/1/2025), sembilan pantai, termasuk Pantai Manly yang terkenal, ditutup sementara untuk kegiatan berenang. Northern Beaches Council melaporkan penemuan bola-bola kecil berwarna putih dan abu-abu yang tersebar di garis pantai. Beberapa bola tersebut memiliki ukuran sebesar kelereng, sementara lainnya lebih besar.

"Kami sedang berupaya untuk menyingkirkan sampah tersebut dengan aman," ungkap perwakilan dewan setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantai-pantai Sydney yang terkenal dengan pasir keemasannya dan air laut yang jernih biasanya menjadi magnet bagi wisatawan dari seluruh dunia. Namun, untuk sementara waktu, para pengunjung diminta menghindari lokasi terdampak, seperti Pantai Manly, Dee Why, Long Reef, Queenscliff, Freshwater, Curl Curl Utara dan Selatan, North Steyne, serta North Narrabeen. Hal ini dilakukan demi keselamatan hingga proses pembersihan selesai.

Imbauan untuk Traveler

Traveler diminta menjauh dari lokasi yang terkontaminasi untuk mendukung kelancaran pembersihan dan penyelidikan. Pihak berwenang bekerja sama dengan badan lingkungan hidup negara bagian untuk mengumpulkan sampel bola-bola tersebut guna dilakukan pengujian lebih lanjut.

ADVERTISEMENT

Ini bukan pertama kalinya fenomena ini terjadi. Pada Oktober lalu, beberapa pantai termasuk Pantai Bondi yang ikonik, juga sempat ditutup setelah ribuan bola hitam ditemukan di sana. Penyelidikan sebelumnya mengungkap bahwa bola-bola tersebut terbentuk dari asam lemak, bahan kimia serupa yang ditemukan pada kosmetik, produk pembersih, serta sisa makanan dan rambut yang sering kali berhubungan dengan limbah air.

Artikel ini telah tayang di detikTravel.

(msl/sud)


Hide Ads