'Penghuni' Saluran Air di Jalan Ini Diduga Kerap Sebabkan Banjir

'Penghuni' Saluran Air di Jalan Ini Diduga Kerap Sebabkan Banjir

Wisma Putra - detikJabar
Selasa, 14 Jan 2025 04:30 WIB
Kondisi saluran air di Jalan Ibrahim Adjie Bandung
Kondisi saluran air di Jalan Ibrahim Adjie Bandung (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Bandung -

Saluran air dipenuhi sedimentasi dan sampah,menjadi salah satu penyebab banjir cileuncang yang kerap terjadi di Kota Bandung. Buruknya drainase, membuat sejumlah jalan di Kota Bandung alami banjir cileuncang saat diguyur hujan.

Seperti di Jalan Ibrahim Adjie arah Pasar Kordon atau tepatnya tidak jauh dari Samsat Soekarno Hatta, kondisi saluran airnya cukup mengkhawatirkan, sedimentasinya cukup tinggi bahkan hampir rata dengan jalan dan juga dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah liar.

Akibatnya, dikala hujan air yang seharusnya mengalir di saluran tersebut, menjadi meluber ke jalan raya dan hal tersebut dikeluhkan para pengendara yang melintas di jalan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selokannya penuh tanah, sepertinya nggak pernah diangkut ke atas tanahnya. Kalau dibiarkan bisa-bisa selokannya hilang karena terkubur tanah," ujar Yana (54) seorang pejalan kaki, Senin (13/1/2025).

Menurut Yana, pemerintah harus bergerak cepat mengatasi permasalahan ini, jalannya aliran air harus tetap terjaga agar air tidak masuk ke jalan raya. Jika air masuk ke jalan raya akan menimbulkan masalah baru.

ADVERTISEMENT

"Jalannya bisa rusak kalau terendam air, dari pada masalahnya berlipat ganda, lebih baik dinas segera angkat tanah di selokan ini," ungkap Yana.

Kondisi tersebut juga dikeluhkan oleh salah satu pengendara Sandi (29). Menurut Sandi sedimentasi yang memenuhi saluran air di jalan itu harus segera diangkat agar tak menimbulkan banjir.

"Gak paham sih, masa saluran air sebesar ini luput dari perawatan atau memang tidak diperhatikan ya?" ucap Sandi yang juga merupakan driver ojek online.

"Masa ga bisa dilihat, ini masih dekat ke pusat kota lho," tambah Sandi.

Sandi berharap agar sedimentasi dan sampah yang ada di saluran itu dapat dikeruk demi kelancaran saluran air itu.

"Ini pasti sudah lama dibiarkan, masa itu sedimentasinya sudah hampir rata dengan jalan, ya harapannya mah diperhatikan, supaya kita sebagai pengendara juga nyaman melintas saat hujan," pungkas Sandi.




(wip/dir)


Hide Ads