Jijik! Sekte Ini Wajibkan Anggotanya Makan Kotoran hingga Ketombe

Kabar Internasional

Jijik! Sekte Ini Wajibkan Anggotanya Makan Kotoran hingga Ketombe

Suci Risanti Rahmadania - detikJabar
Jumat, 10 Jan 2025 07:30 WIB
A candle flame inside of a mason jar on a work bench
Ilustrasi. (Foto: iStock)
Jakarta -

Ada banyak beragam sekte yang tergolong 'unik' di dunia. Mulai dari yang 'keunikannya' biasa-biasa hingga di luar nalar.

Salah satu yang unik dan sempat jadi perhatian adalah sebuah sekte di Thailand. Sekte ini benar-benar nyeleneh, bahkan bagi banyak orang ritualnya dinilai menjijikan.

Sekte ini viral pada 2022 silam di Thailand. Saat itu, ketua sekte yang bernama Thawee Nanra menjalankan ritual yang benar-benar di luar nalar sehat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria yang saat itu berumur 75 tahun meminta pengikutnya memakan kotoran miliknya. Tak cukup sampai disitu, dahak hingga ketombe pun tak luput mesti dikonsumsi pengikutnya!

Dikutip dari detikHealth, Thawee Nanra mengaku sebagai "bapak segala agama" dan mengklaim bisa menyembuhkan penyakit dengan cara para pengikutnya harus memakan kotoran hingga ketombe miliknya.

ADVERTISEMENT

Polisi pun tak tinggal diam. Akhirnya Thawee Nanra harus berurusan dengan hukum setelah ditangkap polisi pada 2022.

Ada satu sekte yang paling viral di Thailand, terekspos pada tahun 2022. Ketuanya adalah Thawee Nanra yang meminta pengikutnya makan ketombe miliknya.Ada satu sekte yang paling viral di Thailand, terekspos pada tahun 2022. Ketuanya adalah Thawee Nanra yang meminta pengikutnya makan ketombe miliknya. (Foto: Mothership)

Polisi dan pejabat lokal lainnya menggerebek sebuah perkemahan di hutan di Tambon Dong Klang di distrik Khon San di Chaiyaphum. Banyak pengikutnya yang berteriak dan berdesak-desakan dengan petugas polisi, serta mengejar mobil yang membawanya ke kantor polisi.

Pihak berwenang juga menemukan 11 mayat di tempat itu. Meskipun alasan di balik kematian mereka belum jelas, para pengikut pemimpin sekte tersebut mengklaim bahwa orang-orang tersebut jatuh sakit setelah mendapat perawatan dari Thawee. Jenazah mereka telah dikumpulkan untuk diautopsi dan diselidiki lebih lanjut.

Gubernur provinsi tersebut, Kraisorn Kongchalard, membenarkan penangkapan tersebut dan mengatakan peti mati berisi jenazah berserakan di sekitar rumah.

"Cukup meresahkan melihat ada orang yang percaya pada takhayul seperti itu, tapi ini bukan hanya soal kepercayaan pribadi lagi. Kami punya banyak mayat, dan kami harus bekerja sama dengan semua lembaga untuk mengungkap fakta seputar orang-orang ini," katanya, dikutip dari The Independent.

Saat ditangkap di Tambon Dong Klang dari distrik Khon San di Chaiyaphum, Thawee dikelilingi oleh sekitar 30 pengikutnya yang sudah paruh baya. Yang mengherankan, para pengikutnya tanpa rasa segan meminum urine hingga memakan kulit mati Thawee di hadapan petugas.

Pria tersebut ditangkap atas tuduhan perambahan lahan hutan dan melanggar undang-undang kesehatan masyarakat dan undang-undang pengendalian penyakit. Para pejabat mungkin akan menjatuhkan lebih banyak tuntutan padanya di masa depan.

Artikel ini telah tayang di detikHealth

(suc/orb)


Hide Ads