Di tengah kegelapan di Taman Maluku, Kota Bandung tampak sayup-sayup dua orang lelaki. Mata mereka awas melihat setiap sisi di taman kota tersebut dengan ponsel di tangan.
Dua itu adalah Iqbal dan Gibran, mereka mencari 'koin berhadiah' yang merupakan salah satu permainan dari salah satu pengembang aplikasi.
Iqbal seorang pengemudi ojol asal Cimahi mengaku penasaran dengan koin tersembunyi itu. Menurutnya, satu koin memiliki nilai bervariasi yang paling kecil yakni Rp300 ribu dan paling besar Rp100 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bisa ditukar uang kan di belakang koin itu ada kodenya. Kemarin ada di Tegallega yang dapat saya lihat sendiri makanya percaya," ujarnya.
Untuk mencari koin itu, Iqbal dan rekannya bernama Gibran rela menghabiskan waktu berjam-jam. Bahkan pada Selasa (7/1) kemarin, keduanya berburu koin dari jam 1 siang hingga 9 malam meski belum bisa menemukan koin tersebut.
"Kemarin dari jam 1 siang sampai 9 malam. Penasaran jadi nyari," singkat Gibran.
Diikuti Pelajar
Mereka yang berburu koin bukan orang dewasa, bahkan ada pelajar yang rela mengorek-ngorek batang pohon, naik ke tower hingga turun ke saluran air.
Fenomena tersebut muncul dari sebuah aplikasi yang memperkenalkan program treasure hunt di ruang publik. Mereka bisa menemukan koin yang tersembunyi di lokasi tertentu dengan bantuan GPS.
"Lagi cari koin ini, dari aplikasi karena kalau bisa dapat bakal dapat uang jadi aku nyari," ucap Bimo (18) seorang pelajar.
![]() |
Bimo mengaku mengetahui adanya fenomena ini dari TikTok. Menurutnya jika berhasil menemukan, koin tersebut dapat ditukar dengan uang sesuai nominal yang tertera. Karena itu, sepulang sekolah dia mencoba mencari koin tersebut.
"Tahunya awalnya dari tiktok itu kayak dapat koin dan bisa ditukar uang makanya dicoba cari. Nominalnya tergantung yang di koin itu. Ini pulang sekolah nyari," ujarnya.
Di sisi lain, seorang juru parkir di Taman Maluku bernama Asep menuturkan, sudah sejak Senin lalu banyak orang yang berburu koin. Asep mengaku tidak tahu persis soal koin yang diburu itu. Menurut Asep, koin tersebut ditaruh oleh seseorang di malam hari.
"Itu ada yang menaruh malam-malam enggak tahu siapa. Selain di sini banyak juga katanya di tempat lain," katanya
Pemkot Khawatir Tren Cari Koin Rusak Taman Kota
Pemkot Bandung buka suara soal maraknya warga yang berburu koin di sejumlah taman kota. Bahkan Pemkot Bandung mengaku telah menegur pengembang aplikasi agar mengubah konsep permainan.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Bandung, Rizki Kusrulyadi menyebut, konsep permainan yang mengharuskan warga mencari koin berpotensi merusak kondisi taman.
"Memang kreativitas itu boleh dilakukan, tapi tidak sampai merusak taman-taman kota. Apalagi aktivitas mencari koin yang dilempar sembarangan, itu bisa menyebabkan kerusakan pada tanaman dan fasilitas taman lainnya," ujar Rizki, Rabu (8/1/2025).
Dengan adanya potensi kerusakan di taman kota, Rizki menyebut pihaknya telah berupaya menghubungi pengembang aplikasi untuk merubah konsep permainan.
"Kami sudah menyampaikan kepada pihak aplikasi agar konsep ini tidak dilakukan di taman kota. Bagaimana pun, kegiatan seperti ini membuat orang mengorek-ngorek tanaman, yang akhirnya merusak taman," tegasnya.
Di sisi lain, dia meminta petugas penjaga taman untuk menjaga fasilitas dan mengharapkan peran serta masyarakat agar tidak melakukan perusakan.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk lebih menjaga taman-taman kota. Permainan semacam ini mungkin menghibur, tetapi dampaknya sangat merugikan. Kami juga berharap pengembang aplikasi segera merevisi konsep permainannya," ujarnya.
(yum/yum)