Berkunjung ke Kantor Kelurahan Paling 'Chill' di Bandung

Berkunjung ke Kantor Kelurahan Paling 'Chill' di Bandung

Rifat Alhamidi - detikJabar
Selasa, 07 Jan 2025 14:30 WIB
Kantor Kelurahan Lebak Siliwangi Bandung
Kantor Kelurahan Lebak Siliwangi Bandung (Foto: Rifat Alhamidi/detikJabar)
Bandung -

Perkantoran biasanya menjadi tempat yang penuh dengan nuansa keseriusan. Beragam target pekerjaan disusun, lalu mulai dipetakan supaya kinerjanya kemudian bisa tercapai.

Karena kondisi ini lah, banyak pegawai yang kemudian menempatkan suasana kantornya agar menjadi lebih nyaman. Setelah nuansa tempat kerjanya menjadi sesuai dengan yang diinginkan, biasanya, kinerja pegawainya juga bisa meningkat dengan sendirinya.

Nah, suasana demikian pun bisa langsung dirasakan ketika kita mencoba berkunjung ke kantor Kelurahan Lebak Siliwangi, Kota Bandung. Meski bernuansa penuh dengan kesederhanaan, tapi kantor kelurahan ini terbilang begitu nyaman, terutama dalam mengejar target-target pekerjaan yang mau dicapai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berlokasi di dalam kawasan hutan kota Babakan Siliwangi (Baksil), kantor Kelurahan Lebak Siliwangi secara administrasi masuk ke Kecamatan Coblong, Kota Bandung. Lebak Siliwangi memiliki luas 1 kilometer persegi dengan populasi 4.085 jiwa penduduk.

"Jadi kalau dibilang nyaman mah, emang paling nyaman menurut saya. Tapi kalau masalah kerjaan sama aja, tuntutannya sama, profesionalitas juga sama buat memberikan pelayanan kepada warga," kata Lurah Lebak Siliwangi, Budi Rukmana saat berbincang dengan detikJabar belum lama ini.

ADVERTISEMENT

Sekilas dalam pandangan mata, nuansa di kantor Kelurahan Lebak Siliwangi memang tidak jauh berbeda dengan perkantoran pemerintah lainnya. Ada dua bangunan kantor berkelir dominan putih yang dipadukan dengan warna hitam, dengan satu bangunan dipusatkan sebagai kantor kelurahan dan satu bangunan lainnya menjadi aula serbaguna bagi warga sekitar.

Kantor Kelurahan Lebak Siliwangi BandungKantor Kelurahan Lebak Siliwangi Bandung Foto: Rifat Alhamidi/detikJabar

Namun yang membuat kantor Kelurahan Lebak Siliwangi terasa begitu santai, karena keberadaannya ada di dalam lokasi hutan kota Baksil. Siapapun warga yang datang untuk mengurus sejumlah keperluan administrasi kependudukan, rasanya dijamin bakal dibuat nyaman kala menunggu dokumennya selesai.

Ditambah, ada kafe di dekat kantor kelurahan yang bisa dimanfaatkan ketika warga sedang menunggu dokumen kependudukannya selesai. Kemudian, di sana juga terdapat galeri yang bisa dikunjungi dan pastinya bisa menambah wawasan kita di bidang kesenian.

"Warga yang ngurus-ngurus dokumen ke sini, kalau ada antreannya, itu jadi enak nunggunya. Apalagi kalau ada pembagian bantuan buat warga misalkan, di bawah juga nyaman karena adem lokasinya ada di hutan kota," ucap Budi dalam perbincangannya.

Saat ini, Kelurahan Lebak Siliwangi tercatat menaungi 6 RW dan 23 RT. Lokasinya yang strategis membuat kelurahan ini memiliki sejumlah kawasan wisata yang biasanya ramai dikunjungi kala akhir pekan.

Selain hutan kota, ada Sarana Olahraga Ganesa (Saraga) dan Sasana Budaya Ganesa (Sabuga) milik kampus ITB. Kemudian ada Kebun Binatang (Bunbin) Bandung atau Bandung Zoo, termasuk kawasan perkantoran di jalanan legendaris Kota Bandung yaitu di Jalan Ir H Juanda atau Jalan Dago, yang membentang dari Taman Cikapayang hingga Pasar Simpang Dago di lajur kiri.

Karena kondisinya yang begitu santai, secara tidak langsung, Budi pun seakan begitu betah kerja di kantor kelurahan. Bayangkan, sudah 15 tahun ia mengabdi di sana dari mulai jabatannya sebagai kepala seksi, sekretaris kelurahan hingga sekarang menjadi lurah di Lebak Siliwangi.

"Akhirnya sama warga juga kalau ada yang ngurus keperluan udah enggak canggung lagi. Udah kayak keluarga aja Bahkan anak-anak pemuda di karang taruna misalnya, itu bilang ke saya cees saking akrabnya," ungkap Budi Rukmana.

Di kantor kelurahan, saat ini pelayanan yang dibuka untuk warga yaitu pembuatan KTP, kartu keluarga (KK) hingga surat keterangan seperti pembuatan surat keterangan ahli waris. Kemudian, kelurahan juga harus menjadi garda terdepan sosialisasi program pemerintah supaya informasinya bisa langsung sampai kepada masyarakat.

Kantor Kelurahan Lebak Siliwangi BandungKantor Kelurahan Lebak Siliwangi Bandung Foto: Rifat Alhamidi/detikJabar

Meskipun punya kantor bernuansa begitu santai, Budi Rukmana mengaku tetap menerapkan kedisiplinan kepada stafnya dalam bekerja. Salah satu yang paling dia wanti-wanti ke anak buahnya adalah pelayanan dokumen untuk warga harus tepat waktu supaya memudahkan bagi mereka yang datang ke kantor kelurahan.

"Kalau yang saya terapkan itu tanggung jawab, harus dibiasakan untuk tepat waktu. Misalnya ngurus KTP, beresnya jam segini, itu harus tepat waktu. Ketika warga datang, sudah ada, sudah beres dokumennya, tinggal dia ambil. Kasihan kalau misalnya warga harus bulak-balik, jadi sudah dibiasakan dengan karyawan di sini dan masyarakat yang datang juga jadi enggak canggung lagi," kata Budi menutup perbincangannya dengan detikJabar.




(ral/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads