Malam Kelabu Kala Dudung SP Selesai Rayakan Tahun Baru

Jabar Sepekan

Malam Kelabu Kala Dudung SP Selesai Rayakan Tahun Baru

Tim detikJabar - detikJabar
Minggu, 05 Jan 2025 20:45 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Foto: Ilustrasi pengeroyokan (dok detikcom)
Bandung -

Malam pergantian tahun baru pada 1 Januari 2025, sepertinya tidak akan mudah dilupakan bagi Ferly Renaldi atau lebih dikenal Dudung SP (39). Pria yang merupakan pegiat motor trail dan pengusaha itu malah menjadi korban pengeroyokan sejumlah orang tak dikenal di Kampung Sekereundeu, Desa Mandalamekar, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung.

Akibatnya, ia mengalami luka mulai dari memar di wajah, bagian atas pelipis mata hingga luka sobek di bagian telinga. Dudung SP juga sempat dilarikan ke RS Borromeus, hingga membuat kejadian ini kemudian viral di media sosial (medsos).

Menurut penuturan Dudung sendiri, saat itu dia dalam perjalanan pulang ke Pasir Pogor, setelah merayakan malam pergantian tahun di wilayah Dago atas bersama istri dan anaknya. Di perjalanan, Dudung kemudian bertemu dengan teman sehobinya yang saat itu sedang nongkrong di jalan.

Alhasil, Dudung memutuskan untuk berhenti sejenak untuk sekedar bertegur sapa dengan kawannya. Tapi tanpa ia sadari, beberapa meter di lokasi itu, ternyata ada sekempulan orang yang kemudian tanpa basa-basi langsung langsung melakukan pengeroyokan.

"Terus preman itu tiba-tiba langsung nyamperin saya yang masih di motor dan langsung megang tangan saya. 'Naon maneh, naon maneh (apa kamu, apa kamu),' otomatis ketika tangan saya dipegang saya juga reflek nanya 'aya naon (ada apa)'," jelasnya saat berbincang dengan detikJabar, Jumat (3/1/2025).

Saat kejadian, Dudung dihantam menggunakan besi dan botol yang membuatnya kemudian tersungkur dari atas motor. Kepanikan pun sempat melanda karena anaknya berteriak histeris saat dia mendapatkan aksi pengeroyokan.

Tiba-tiba setelah itu, dia menjadi tak sadarkan diri. Yang diingatnya saat itu Dudung sudah berada di mobil dalam perjalanan ke RS Borromeus Bandung untuk mendapatkan penanganan medis.

Kasus itu pun kemudian dilaporkan ke polisi. Di balik kejadian memilukan tersebut, Dudung bersyukur karena sejumlah temannya bersedia untuk mengawal kasus itu hingga bisa ditangani aparat kepolisian.

"Alhamdulillah sekarang tiba-tiba ada yang mau mendampingi dari pengacara. Ada sebanyak lima pengacara yang mau mendampingi. Kita akan kawal terus kasus ini. Saya percaya karma itu berlaku. Kalau kita tanam baik, pasti akan berbuah baik," kata Dudung.

Sedangkan, polisi memastikan sudah turun tangan melakukan penyelidikan. Hingga Jumat (3/1/2025), Polsek Cimenyan menegaskan sudah mengantongi identitas empat orang yang ditengarai merupakan pelaku pengeroyokan. "Info awal (pelaku) 4 orang," kata Kapolsek Cimenyan Kompol Nanang Heru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(ral/orb)


Hide Ads