Cerita Dudung Saat Dikeroyok Sejumlah Preman Usai Rayakan Tahun Baru

Cerita Dudung Saat Dikeroyok Sejumlah Preman Usai Rayakan Tahun Baru

Yuga Hassani - detikJabar
Jumat, 03 Jan 2025 19:00 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Foto: Ilustrasi pengeroyokan (dok detikcom)
Kabupaten Bandung -

Pegiat motor dan pengusaha kopi, Ferly Renaldi (39) atau lebih dikenal dengan sebutan Dudung SP menceritakan bagaimana detik-detik dikeroyok sejumlah bang jago selepas merayakan tahun baru. Aksi tersebut membuat dirinya mengalami luka-luka di wajahnya.

Aksi pengeroyokan terjadi di Kampung Sekereundeu, Desa Mandalamekar, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Rabu (1/1/2025). Peristiwa itu viral di media sosial.

Dudung mengatakan, peristiwa memilukan itu terjadi setelah merayakan malam pergantian tahun. Dirinya sengaja mengajak istri dan anaknya untuk menikmati kembang api di wilayah Dago atas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi saya sudah lihat kembang api sama istri dan anak saya di Dago atas, enak banget lah spot nya. Pada saat itu mah hanya ingin nyenengin istri sama anak buat merayakan tahun baru di atas. Eh tahunya pulangnya kaya gini," ujar Dudung, kepada detikJabar, Jumat (3/1/2025).

Setelah menikmati suasana perayaan tahun baru, dia bersama istri dan anaknya pulang ke wilayah Pasir Pogor. Kemudian saat melintas tempat kejadian dirinya melihat temannya yang tengah nongkrong di wilayah tersebut.

ADVERTISEMENT

"Terus saya sapa, eh mereka menyambut baik karena kita satu kesukaan yang sama," katanya.

Dudung menjelaskan beberapa meter di dekat sekumpulan temannya terdapat para preman atau bang jago yang tengah berkumpul. Kemudian tiba-tiba para bang jago tersebut langsung mendatanginya.

"Terus preman itu tiba-tiba langsung nyamperin saya yang masih di motor dan langsung megang tangan saya. 'Naon maneh, naon maneh (apa kamu, apa kamu),' otomatis ketika tangan saya dipegang saya juga reflek nanya 'aya naon (ada apa)'," jelasnya.

Setelah itu, kata dia, salah satu bang jago memukulnya. Kemudian kawanan bang jago lainnya langsung memukul dengan menggunakan sejumlah benda.

"Pas mukul pakai besi, terus saya jatuh, saya berdiri lagi, saya dihajar lagi, dihantem sama botol. Terus saya masih mencoba bertahan, dan terakhir saya dihajar sama kaya balok gitu lah sampai ke trotoar. Dari situ saya nggak inget apa-apa aja, yang saya sempat inget itu istri saya bilang 'hayu ba ke motor, hayu ba ke motor'. Terus anak saya juga teriak-teriak pas saya dipukulin," ucap Dudung.

Dudung mengungkapkan, setelah itu dirinya langsung tidak mengingat apapun. Dia sadar ketika berada di mobil saat perjalanan ke RS Borromeus.

"Saya inget-inget udah di jalan pakai mobil. Ternyata ada temen saya itu langsung bawa mobil. Terus itu saya ke igd RS Borromeus. Saya langsung ditangani dan dijait lah luka-lukanya," bebernya.

Dia mengaku mengalami luka-luka dibagian wajah dan kepala. Bahkan kata dia, sang istri pun mengalami luka.

"Kalau luka mah telinga, pelipis dalem, dahi, kepala ada benjol. Kalau istri saya cuma bibir. Sadis ini mah brutal," tuturnya.

Dia menyatakan telah melaporkan kasus ini ke Polsek Cimenyan. Kemudian saat ini dirinya telah dibantu oleh beberapa pengacara untuk mengawal kasus tersebut.

"Alhamdulillah sekarang tiba-tiba ada yang mau mendampingi dari pengacara. Ada sebanyak lima pengacara yang mau mendampingi. Kita akan kawal terus kasus ini. Saya percaya karma itu berlaku. Kalau kita tanam baik, pasti akan berbuah baik," kata Dudung.

Sementara itu, Kapolsek Cimenyan Kompol Nanang Heru mengatakan, saat ini polisi terus berupaya melakukan pencarian kepada para terduga pelaku. Bahkan pencarian dilakukan bersama Satreskrim Polresta Bandung.

"Tim Polresta dan Polsek masih dalam proses pencarian (pelaku)," ujar Nanang, melalui pesan singkat kepada detikJabar, Jumat (3/1/2025).

Pihaknya mengaku akan terus memberikan informasi kepada masyarakat terkait perkembangan kasus tersebut. Makanya masyarakat diminta bersabar dan telah ditangani polisi.

"Entar kita kabari kalau ada perkembangan," katanya.

Nanang saat ini telah mendapatkan identitas para terduga pelaku. Menurutnya dari hasil penyelidikan terdapat beberapa pelaku yang melakukan aksi kekerasan.

"Info awal (pelaku) 4 orang," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Pegiat motor trail dan pengusaha kopi, Ferly Renaldi (39) atau lebih dikenal Dudung SP menjadi korban pengeroyokan oleh orang tidak dikenal (OTK) di wilayah Cimenyan, Kabupaten Bandung. Adanya aksi tersebut korban mengalami luka-luka diwajahnya.

Aksi pengeroyokan tersebut diketahui terjadi Kampung Sekereundeu, Desa Mandalamekar, Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung, Rabu (1/1/2025). Kemudian aksi tersebut direkam oleh korban dan saat ini viral di sosial media.

"Iya benar kejadiannya sekitar jam 1 malam tadi. Korban sudah laporan ke kantor," ujar Kapolsek Cimenyan Kompol Nanang Heru, kepada detikJabar, Rabu (1/1/2025).




(mso/mso)


Hide Ads