Ya, kawasan wisata Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo pada awal pekan lalu membetot perhatian di media sosial (medsos). Penyebabnya, karena ada pengemudi bus rombongan wisatawan yang digetok parkir dengan harga Rp 150 ribu untuk sekali urusan penitipan kendaraan.
Si pelakunya, saat itu mendompleng keberadaan trotoar Jalan Tamansari, Kota Bandung untuk bisa menggetok tarif selangit kepada wisatawan yang datang. Alhasil, mau tidak mau, korban yang terkena getok tarif parkir pun terpaksa menyerahkan uang yang diminta dengan dalih parkiran di dalam kawasan Bandung Zoo sudah penuh.
"Awalnya saya jemput tamu di stasiun KCIC Tegalluar, saya tanya mau kemana mereka mau ke Bandung Zoo, itu rombongan keluarga. Pas kesana parkiran penuh, di pintu masuk sudah ada plang parkir penuh," ujar Taher, sopir bus yang kena getok tarif parkir di kawasan Bandung Zoo, Senin (30/12/2024).
Apa yang Taher alami terjadi pada Minggu (29/12/2024), saat Bandung Zoo biasanya ramai dikunjungi wisatawan. Yang membuat dia heran, si pelaku pungli ini mengaku tarif selangit tersebut dalihnya akan disetorkan ke orang dalam.
"Setelah tamu turun oknum itu bilang, tarifnya parkir Rp 150 ribu. Saya bingung selama saya di bus wisata baru pertama parkir Rp 150 ribu. Saya kemudian bilang ke tamu itu, karena sewanya tidak termasuk parkir," tutur Taher.
"Kemudian saya bilang ke tamu parkirnya Rp 150 ribu, dia kaget mahal banget, nawar Rp 100 ribu tapi oknumnya bilang gak bisa. Dia bilang itu ada setor ke orang dalam dan orang Dishub. Dia terus terang bilang begitu, setor kata oknum tukang parkir itu," lanjutnya.
Alhasil, Taher dibuat jengkel karena harus membayar tarif parkir yang begitu mahal. Padahal dalam pengalamannya selama ini, tarif parkir ke kawasan wisata biasanya hanya dipatok pada kisaran Rp 50-60 saja.
"Rp 150 ribu untuk bus tidak etis. Selama saya bawa bus wisata normalnya ya kalau ikutin aturan bus itu Rp 8 ribu satu jam, cuma kalau bus wisata kayak di Alun-alun Bandung itu Rp 60 ribu bus medium, cuma Rp 60 ribu saya pribadi puas karena ada tempatnya, ada fasilitas parkirnya," terang Taher.
"Rata-rata Rp 50-60 ribu oke karena makan tempat ya. Kalau kemarin Rp 150 ribu di pinggir jalan gimana kalau ada kecelakaan, saya yang rugi. Untungnya tamunya baik, gak mau pusing. Coba kalau agak rewel, komplen ke kantor saya yang kena lagi," tutup Taher.
Setelah kasus itu viral, satu pelakunya pun lalu diamankan Satgas Saber Pungli Kota Bandung. Orang tersebut saat itu lalu dibawa untuk dimintai keterangan.
Pantauan detikJabar Senin (30/12/2024) di Kantor Satgas Saber Pungli Kota Bandung di Jalan Tera, Kecamatan Sumur Bandung, pelaku diperiksa bersama sejumlah orang lainnya yang diduga ikut terlibat dalam getok tarif parkir di Bandung Zoo. Pemeriksaan dilakukan kurang lebih 2 jam mulai pukul 12.00-14.00 WIB.
Usai diperiksa, pelaku yang mengenakan pakaian serba hitam ini diminta membuat video permohonan maaf dan pernyataan untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya. Setelah itu, pelaku dipulangkan tanpa ada keterangan apapun dari Satgas Saber Pungli Kota Bandung.
"Assalamualaikum saya Azril wargi Kota Bandung yang telah melakukan pemungutan parkir liar di area Kebun Binatang Kota Bandung sehingga membuat ketidaknyamanan warga. Saya memohon maaf atas perbuatan yang telah saya lakukan. Saya tidak akan mengulangi perbuatan tersebut kembali," singkat A.
Karena kasus ini viral, Pj Wali Kota Bandung A Koswara sampai menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat khususnya wisatawan atas maraknya kasus pungli yang belakangan ini mencoreng citra pelayanan publik di Kota Bandung. Koswara menegaskan, Pemkot Bandung berkomitmen untuk mengambil langkah tegas dalam memberantas pungli.
"Terhadap para pengunjung kami dari Pemkot, mohon maaf bila ini menjadi gangguan untuk kenyamanan berwisata di Kota Bandung. Kami dengan segala upaya akan melakukan penertiban, pembinaan, parkir bersama dengan dinas terkait," kata Koswara, Selasa (31/12/2024).
Menurut Koswara, dirinya telah meminta Dinas Perhubungan dan Satpol PP untuk mengawasi praktik pungli khususnya terkait getok tarif parkir. Dia juga menyinggung soal keterlibatan oknum petugas yang membantu pelaku pungli.
Akhirnya, pada Rabu (1/1/2025), trotoar di sepanjang Jalan Tamansati, tampak steril dari kendaraan sepeda motor yang parkir. Terlihat juga, garis kuning yang terpasang.
Padahal biasanya, trotoar di Jalan Tamansari selalu dipenuhi kendaraan pengunjung Bandung Zoo, apalagi seperti di momen libur tahun baru ini. Sementara di area Bandung Zoo sendiri tampak ramai dipadati pengunjung. Area pintu masuk bahkan telah dipasangi plang bertuliskan 'parkir penuh'.
(orb/orb)