Respons Fraksi PPP DPRD Jabar Soal Wacana Libur Sekolah Saat Ramadan

Respons Fraksi PPP DPRD Jabar Soal Wacana Libur Sekolah Saat Ramadan

Bima Bagaskara - detikJabar
Kamis, 02 Jan 2025 20:30 WIB
Fraksi PPP DPRD Jabar
Fraksi PPP DPRD Jabar. Foto: Bima Bagaskara/detikJabar
Bandung -

Wacana untuk meliburkan sekolah selama satu bulan pada Ramadan 2025 mencuat akhir-akhir ini. Fraksi PPP DPRD Jawa Barat menyambut baik wacana itu, namun dengan beberapa catatan.

Ketua Fraksi PPP DPRD Jabar Zaini Shofari mengatakan, libur sekolah satu bulan saat Ramadan pernah diterapkan di Indonesia yakni di era Presiden Sukarno dan Abdurahman Wahid (Gus Dur).

"Kalau dulu mah udah pernah ya, kalaupun mau terjadi lagi bukan masalah," kata Zaini saat dihubungi detikJabar, Kamis (2/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Zaini, jika sekolah diliburkan, siswa-siswi termasuk para tenaga pengajarnya bisa meningkatkan kualitas ibadah selama Ramadan. Namun dia menekankan, perlu ada ramuan khusus agar rutinitas siswa tidak berhenti.

"Harus ada rutinitas, ada tugas yang penting tidak memberatkan sehingga kewajiban siswa terjaga," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dia mencontohkan, salah satu kegiatan yang bisa ditekankan sekolah kepada siswa selama libur salah satunya dengan mengikuti kegiatan pesantren kilat hingga mendengar ceramah di masjid.

"Setelah adzan subuh misalnya harus ke masjid, kemudian tarawih, mendengar ceramah," ucap Zaini.

"Terus yang terpenting anak-anak terutama termasuk juga para pengajar lebih berinteraksi dengan komponen masyarakat lain," imbuhnya.

Di pesantren kata Zaini, libur saat Ramadan biasa dilakukan. Namun di momen itu menurutnya, santri-santri diminta untuk lebih banyak mempelajari kitab tertentu.

"Libur ramadhan di pesantren, sudah biasa terjadi. Namun, libur tersebut dimanfaatkan dengan membahas kitab-kitab tertentu dari awal sampai akhir yang di sebut pasaran," tandasnya.

Untuk diketahui, wacana untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar sebulan selama puasa diungkapkan oleh Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar.

Nasaruddin mengatakan pondok pesantren akan libur selama Ramadan. Namun hal serupa kemungkinan berlaku untuk sekolah negeri maupun swasta di bawah Kementerian Agama.

"Khususnya di pondok pesantren itu libur. Tetapi sekolah-sekolah yang lain juga masih sedang kita wacanakan. Nanti tunggulah penyampaian-penyampaian," kata Nasaruddin dikutip dari detikNews, Selasa (31/12/2024).




(bba/sud)


Hide Ads