Masalah Sampah Belum Tuntas, Bandung Gandeng Garut untuk Pembuangan

Masalah Sampah Belum Tuntas, Bandung Gandeng Garut untuk Pembuangan

Bima Bagaskara - detikJabar
Kamis, 02 Jan 2025 20:00 WIB
Kepala DLH Kota Bandung, Dudy Prayudi
Kepala DLH Kota Bandung, Dudy Prayudi (Foto: Bima Bagaskara/detikJabar)
Bandung -

Kota Bandung masih kesulitan mengatasi masalah sampah yang tak kunjung tuntas meski berbagai upaya penanganan terus dilakukan. Terbaru, Kota Bandung bekerjasama dengan Kabupaten Garut untuk mengatasi timbulan sampah.

Kerjasama tersebut meliputi pembuangan sampah dari Kota Bandung ke Garut tepatnya ke TPA Pasir Bajing sebanyak 15 ritase atau sekitar 1.500 ton per hari.

"Jadi itu salah satu upaya dari Pemerintah Kota untuk mengatasi pembatasan ritase di TPA Sarimukti. Itu 15 rit per-hari sampah semuanya di Kota Bandung," kata Kepala DLH Kota Bandung, Dudy Prayudi, Kamis (2/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dudy menjelaskan, kerjasama tersebut dilakukan selama tiga bulan sembari menunggu proses pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di tiga lokasi yakni Nyengseret, Tegalega dan Batununggal selesai.

"Kerja samanya tiga bulan, karena kita ada TPST yang sekarang sedang comisioning test yang nanti kita harapkan di tiga bulan ke depan, l sudah bisa beroperasi maksimal, sehingga komitmen yang 140 rit ke Sarimukti itu bisa semuanya terakomodir," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dudy menampik kerjasama dengan Garut tersebut dilakukan karena Pemkot Bandung tak mampu mengolah sampah sendiri. Menurutnya, upaya pengolahan untuk mengurangi sampah telah dilakukan.

Namun dia menyebut, Pemkot Bandung tak bisa langsung mengolah sisa sampah yang tidak terangkut ke TPA Sarimukti yang kuotanya dibatasi hanya 140 ritase per hari dengan jumlah timbulan sampah mencapai 1.700 ton per hari.

"Awalnya kita 170 rit, kita harus mengurangi menjadi 140. Pengurangan yang 30 rit ini kita lakukan secara masif, hanya saja kita baru bisa mengurangi menjadi 15 rit, masih ada sekitaran 14-15 rit yang harus dikurangi," ujarnya.

"Makanya kita lakukan kerja sama dengan Pemkab Garut. Tapi seiring waktu, akan kita selesaikan dengan TPST yang sedang dilakukan comisioning test," sambungnya.

Dia juga menjelaskan, untuk membuang sampah ke Garut, Pemkot Bandung harus mengeluarkan biaya sekitar Rp 75 ribu per ton. "Bayar per ton, seusai perjanjian kerja sama sekitar Rp 75 ribu," tandasnya.

Sementara Pj Wali Kota Bandung A Koswara menambahkan, kerjasama dengan Pemkab Garut harus dilakukan untuk mengatasi sampah yang tidak terangkut ke Sarimukti dan belum bisa diolah secara mandiri.

"Kita kan harus membuang sampah dengan tempatnya harus ada, kalau pengurangan tidak sesuai dengan Sarimukti berarti ada sisa yang harus di buang, gak bisa (dibuang) ke sungai. Harus ada salah satunya dengan Kabupaten Garut kerja sama tiga bulan, hanya sementara," singkatnya.




(dir/dir)


Hide Ads