Modus Orang Dalam Pelaku Getok Parkir Kawasan Bandung Zoo

Round-Up

Modus Orang Dalam Pelaku Getok Parkir Kawasan Bandung Zoo

Tim detikJabar - detikJabar
Selasa, 31 Des 2024 08:30 WIB
Pelaku getok parkir saat diperiksa Saber Pungli
Pelaku getok parkir saat diperiksa Saber Pungli (Foto: Bima Bagaskara/detikJabar).
Bandung -

Pungutan liar (pungli) jadi masalah klasik yang belum kunjung terselesaikan di Kota Bandung. Baru-baru ini, pungli dialami pengemudi bus wisata di kawasan Bandung Zoo. Satgas Saber Pungli bertindak cepat dan mengamankan satu pelaku.

Pungli yang mencoreng wajah Kota Bandung ini dialami Taher saat mengantar rombongan wisata ke Bandung Zoo pada Minggu 29 Desember 2024 kemarin. Saat itu, Taher yang sedang mencari lokasi parkir diarahkan pelaku untuk memarkir busnya ke suatu tempat.

"Awalnya saya jemput tamu di stasiun KCIC Tegalluar, saya tanya mau kemana mereka mau ke Bandung Zoo, itu rombongan keluarga. Pas kesana parkiran penuh, di pintu masuk sudah ada plang parkir penuh," kata Taher saat dihubungi detikJabar, Senin (30/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Langsung aja oknum itu nyamperin ke bus, saya buka jendela katanya parkir penuh, kalau mau turun di sini nanti parkir di gerbang 2. Oke kata saya, itu belum tanya tarif," sambungnya.

Namun setelah mendengar tarif parkir yang diminta, Taher terkejut. Sebab pelaku mematok tarif parkir sebesar Rp 150 ribu. Hal itu, kata dia, di luar tarif normal parkir bus yang biasa dia bayar. Taher saat itu memberi tahu tamunya terkait tarif tersebut.

ADVERTISEMENT

Bukan hanya itu, pelaku juga menyebut orang dalam dan harus menyetor sejumlah uang kepada oknum petugas di Bandung Zoo. Hal itulah yang membuat pelaku pungli enggan menurunkan tarif parkir meski telah ditawar oleh Taher.

"Kemudian saya bilang ke tamu parkirnya Rp 150 ribu, dia kaget mahal banget, nawar Rp 100 ribu tapi oknumnya bilang nggak bisa. Dia bilang itu ada setor ke orang dalam dan orang Dishub. Dia terus terang bilang begitu, setor kata oknum tukang parkir itu," ungkapnya.

Tak ingin berbelit-belit, Taher kemudian akhirnya membayar tarif Rp 150 ribu itu. Namun dia merasa dibohongi setelah pelaku mengarahkan busnya untuk parkir di sisi jalan di bawah plang larangan parkir.

"Setelah rombongan masuk oknum parkir masuk ke bus, ternyata muter ke Jalan Dayang Sumbi, katanya di gerbang dua. Tahu-tahu parkir di depan ITB di bawah plang larangan parkir, kata dia aman yasudah saya ikutin. Tukang parkir kemudian pergi nyiapin kwitansi dan saya kasih Rp 150 ribu," ungkapnya.

Tak lama setelah video pungli itu viral, Satgas Saber Pungli langsung mengamankan pelaku. Pelaku kemudian digelandang ke kantor Satgas Saber Pungli untuk dimintai keterangan.

"Sudah diamankan, ditangkap dan diserahkan ke Saber Pungli Kota Bandung," kata Plt Kadishub Kota Bandung Asep Kuswara.

"Yang kemarin pungli sudah dibawa Saber Pungli. Pelaku dua atau tiga (orang)," singkatnya.

Pelaku yang diketahui berinisial A kemudian diperiksa selama kurang lebih 2 jam. Setelah diperiksa, pelaku diminta membuat video permohonan maaf dan pernyataan untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya.

"Assalamualaikum saya Azril wargi Kota Bandung yang telah melakukan pemungutan parkir liar di area Kebun Binatang Kota Bandung sehingga membuat ketidaknyamanan warga," ucap A.

"Saya memohon maaf atas perbuatan yang telah saya lakukan. Saya tidak akan mengulangi perbuatan tersebut kembali," singkatnya.




(bba/mso)


Hide Ads