Hukuman Mati 27 Pelaku Kasus Narkoba dan Bos Geng Kriminal Vietnam

Kabar Internasional

Hukuman Mati 27 Pelaku Kasus Narkoba dan Bos Geng Kriminal Vietnam

Lisye Sri Rahayu - detikJabar
Sabtu, 28 Des 2024 23:30 WIB
Ilustrasi Palu Hakim
Ilustrasi pengadilan. Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Pengadilan di Vietnam menjatuhkan hukuman mati kepada 27 orang yang terlibat dalam perdagangan lebih dari 600 kilogram narkotika, termasuk heroin, ketamin, dan metamfetamin. Selain itu, delapan orang lainnya dihukum penjara selama 20 tahun hingga seumur hidup.

Mengutip dari detikNews, Sabtu (28/12/2024), AFP melaporkan, pemimpin geng sekaligus bos kriminal terkenal, Vu Hoang Anh alias Oanh Ha (67), termasuk di antara mereka yang dijatuhi hukuman mati. Informasi ini dilaporkan oleh surat kabar Tuoi Tre.

Kronologi Kasus

Pengadilan menyatakan bahwa kelompok yang beranggotakan 35 orang ini menyelundupkan 626 kilogram narkoba dari Kamboja ke Vietnam antara Maret 2018 hingga November 2022. Setelah persidangan selama empat hari di Kota Ho Chi Minh, delapan anggota kelompok yang tidak dijatuhi hukuman mati menerima hukuman penjara mulai dari 20 tahun hingga seumur hidup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengadilan menggambarkan kasus ini sebagai operasi perdagangan narkoba lintas batas yang sangat serius dan berlangsung dalam jangka waktu lama.

Metode Operasi

Para tersangka menggunakan jaringan media sosial seperti Signal, dengan nama panggilan seperti "Kolombia" dan "Mosscau" atau "Mosscau Rusia" untuk menghindari deteksi. Jaringan ini juga memanfaatkan aplikasi pengiriman pesan Signal dan nomor telepon dari Amerika Serikat atau Kamboja untuk berkomunikasi tentang transaksi narkoba.

ADVERTISEMENT

Pada 2009, Oanh Ha sempat mendapatkan amnesti dari hukuman penjara 20 tahun atas tuduhan perdagangan narkoba. Sebelumnya, ia juga pernah beberapa kali dipenjara dalam kasus serupa.

Peran Oanh Ha

Menurut pengadilan, Oanh Ha menjadi pemimpin jaringan dalam mengangkut dan menyelundupkan 626 kilogram narkoba dari Kamboja untuk diedarkan di Hanoi, Kota Ho Chi Minh, dan kota-kota lain di Vietnam. Penyidik mengungkapkan bahwa jumlah total uang yang terlibat dalam jaringan ini mencapai sekitar USD 54,8 juta.

Sejak awal 2020, Oanh diketahui mentransfer hingga USD 20.000 per perjalanan kepada para penyelundup yang mengangkut narkoba yang disembunyikan di mobil. Sebanyak 129 mobil berhasil diselundupkan dari Kamboja ke Vietnam.

Hukum Narkoba di Vietnam

Vietnam dikenal memiliki undang-undang narkoba yang sangat ketat. Siapa pun yang tertangkap membawa lebih dari 600 gram heroin atau lebih dari 2,5 kilogram metamfetamin dapat menghadapi hukuman mati.

Pengadilan Vietnam secara rutin menjatuhkan hukuman mati kepada terdakwa kasus narkoba. Negara ini juga tercatat sebagai salah satu algojo terkemuka di dunia, menurut Amnesty International. Namun, informasi tentang eksekusi sering kali sangat terbatas.

Sejak 2013, Vietnam telah melaksanakan hukuman mati dengan suntikan mematikan, menggantikan metode regu tembak. Amnesty International dalam laporannya tahun 2021 mencatat bahwa ratusan orang terus dijatuhi hukuman mati setiap tahun, dengan banyak yang menghadapi masa tahanan panjang sebelum dieksekusi.

Artikel ini telah tayang di detikNews.

(lir/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads