21 Orang di Mozambik Tewas gegara Kerusuhan Usai Pemilu

Kabar Internasional

21 Orang di Mozambik Tewas gegara Kerusuhan Usai Pemilu

Isal Mawardi - detikJabar
Rabu, 25 Des 2024 22:30 WIB
Protesters run from police during a national shutdown against the election outcome, at Luis Cabral township in Maputo, Mozambique, November 7, 2024. REUTERS/Siphiwe Sibeko
Potret Mencekam Mozambik, Protes Hasil Pemilu Berujung Ricuh. Foto: REUTERS/Siphiwe Sibeko
Jakarta -

Kekerasan melanda sejumlah wilayah di Mozambik pasca pemilu yang kontroversial. Dilaporkan, sebanyak 21 orang, termasuk dua polisi, kehilangan nyawa dalam 24 jam terakhir.

Mengutip dari detikNews, Rabu (25/12/2024), AFP melaporkan, kekerasan ini terjadi setelah partai yang berkuasa, Frelimo, diumumkan sebagai pemenang pemilihan presiden. Keputusan tersebut telah memicu kerusuhan di seluruh negeri.

Kemenangan Partai Frelimo Memicu Kerusuhan

Pengadilan tertinggi Mozambik, negara Afrika berbahasa Portugis, mengonfirmasi pada Senin (23/12) bahwa partai Frelimo, yang telah berkuasa sejak 1975, memenangkan pemilihan presiden yang berlangsung pada 9 Oktober. Namun, kemenangan ini menimbulkan protes dan kerusuhan yang berlangsung selama berminggu-minggu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Dalam Negeri Pascoal Ronda mengungkapkan bahwa "236 tindakan kekerasan serius dilaporkan" di Mozambik. Akibatnya, sedikitnya 25 orang terluka, termasuk 13 polisi. Hal ini disampaikan dalam konferensi pers pada Selasa (24/12) malam.

"Kelompok pria bersenjata yang menggunakan senjata tajam dan senjata api telah melakukan serangan terhadap kantor polisi, lembaga pemasyarakatan, dan infrastruktur lainnya," ujar Ronda. Ia juga mengonfirmasi bahwa lebih dari 70 orang telah ditangkap terkait kerusuhan tersebut.

ADVERTISEMENT

Bentrokan dan Kerusuhan di Ibu Kota Maputo

Ibu kota Mozambik, Maputo, menjadi saksi bentrokan antara pengunjuk rasa dan aparat kepolisian. Menurut wartawan AFP, polisi dengan kendaraan lapis baja berpatroli di pusat kota untuk mengendalikan situasi. Ratusan pengunjuk rasa dilaporkan melakukan aksi kerusuhan, termasuk pembakaran penghalang jalan darurat di jalan raya utama pada Senin (23/12) malam. Akibatnya, kota dipenuhi asap tebal sesaat setelah pengadilan mengonfirmasi kemenangan kandidat presiden Frelimo, Daniel Chapo.

Penantang utama Chapo, Venancio Mondlane, mengklaim bahwa pemilu telah dicurangi. Situasi ini semakin memperkeruh suasana pasca pemilu.

Selain bentrokan, sejumlah fasilitas publik menjadi sasaran penjarahan. Toko, bank, supermarket, pompa bensin, hingga gedung-gedung publik dirusak dan dijarah. Beberapa fasilitas bahkan dibakar, meninggalkan puing-puing yang membara di berbagai lokasi.

Artikel ini telah tayang di detikNews.




(isa/sud)


Hide Ads