Jabar Hari Ini: Nyawa Dosen UIN Bandung Melayang di Tol Cipularang

Jabar Hari Ini: Nyawa Dosen UIN Bandung Melayang di Tol Cipularang

Tim detikJabar - detikJabar
Senin, 23 Des 2024 22:00 WIB
Kondisi mobil yang ditumpangi Dosen dan Dekan UIN Bandung
Kondisi mobil yang ditumpangi Dosen dan Dekan UIN Bandung. Foto: Dian Firmansyah/detikJabar
Bandung -

Sejumlah peristiwa mewarnai pemberitaan di Jawa Barat (Jabar) hari ini, Senin (23/12/2024). Mulai dari kecelakaan maut yang menewaskan dosen Pascasarjana UIN Bandung, Pepi Siti Paturohmah, hingga seorang driver ojek online (ojol) ditemukan tewas mengambang di Karawang.

Berikut rangkuman Jabar Hari Ini:

1. Dosen UIN Bandung Meninggal Usai Kecelakaan di Tol Cipularang

Kecelakaan maut terjadi di Ruas Jalan Tol Cipularang, KM 86 wilayah Jatiluhur, Purwakarta pada Senin (23/12/2024) pagi. Akibat kecelakaan ini, dosen UIN sekaligus Pengurus Muslimat Wilayah NU Jabar bernama Pepi Siti Paturohmah tewas dalam kejadian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Insiden maut itu melibatkan mobil Toyota Innova Zenix B 1336 AKQ yang ditumpangi korban dengan truk Hino bernomor polisi T 9331 BM. Saat kejadian, mobil korban yang melaju dari arah Bandung menuju Jakarta, menabrak bagian belakang truk yang ada di depannya.

"Akibat dari kejadian kecelakaan lalu lintas tersebut pengemudi dan satu orang penumpang kendaraan minibus Toyota Innova Zenix nopol B 1336 AKQ mengalami luka -luka, dan satu orang penumpang meninggal dunia, korban dibawa ke RS. Abdul Radjak kabupaten Purwakarta," kata Kanit Laka Polres Purwakarta, Istiyaningrum Kemala Sari.

ADVERTISEMENT

Kecelakaan maut ini kemudian membawa kabar duka bagi seluruh civitas akademika UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Korban diketahui menjabat sebagai Sekretaris Prodi Tadris Bahasa Inggris di Pascasarjana UIN Bandung, dan jenazahnya kini sudah dimakamkan di wilayah Cikancung, Kabupaten Bandung.

Menurut informasi yang ia terima, korban saat itu hendak menuju Bogor untuk menghadiri acara Muslimat NU. Korban berangkat bersama rekannya yang merupakan Dekan Fakultas Psikologi UIN Bandung, Ulfiyah.

"Ini menjadi kabar duka yang begitu mendalam bagi seluruh civitas akademika UIN Bandung. Kami kehilangan sosok salah seorang dosen terbaik karena beliau yang paling care, peduli dengan mahasiswa termasuk kepada rekan kerja," kata Wakil Direktur III Pascasarjana UIN Bandung Prof Dr Dindin Solahudin saat dikonfirmasi detikJabar.

Dindin juga memberikan kabar terkini mengenai kondisi Ulfiyah. Beradasarkan informasi yang ia terima, kondisi Prof Ulfiyah sudan mulai stabil.

"Sekarang masih dirawat di Purwakarta. Menurut informasi sudah bisa berkomunikasi, tapi sangat terbatas karena wajahnya mulai membengkak akibat ada luka di kepala. Tapi kondisinya sudah mulai stabil," ucapnya.

2. Ribut Ojol Vs Opang di Cibiru Bandung

Pengemudi ojek online (ojol) dan ojek pangkalan (opang) di Bandung kembali terlibat keributan. Markas opang yang berada di dekat perlintasan kereta api wilayah Cimekar, Desa Cibiru Hilir, Kecamatan Cileunyi, Kabuapten Bandung ramai digeruduk massa ojol.

Kapolsek Cileunyi Kompol Rizal Adam mengatakan, sejak malam pihaknya sudah mengimbau kedua belah pihak untuk saling menahan diri. Tapi pada pagi hari ternyata ada pergerakan dari Ojol yang mencari oknum Opang.

"Saya udah imbau, jangan sampai ada pergerakan massa ya ke lokasi kejadian. Kita selesaikan aja di polsek, ternyata pagi ada pergerakan. Tapi alhamdulillah sudah bisa kami kondisikan dan kita komunikasikan dan diselesaikan di Polsek," ujar Rizal saat dikonfirmasi, Senin (23/12/2024).

Rizal mengungkapkan peristiwa tersebut bermula saat salah satu ojol masuk ke area yang diklaim Opang adalah zona merah pada Minggu (22/12) malam. Ojol tersebut dikejar oleh opang.

"Jadi semalam itu ada ojol yang informasinya masuk katanya ke zona merah Cibiru Hilir, narik penumpang. Pas udah ditarik penumpang, dari pihak opangnya tidak menerima dan dikejarlah ojolnya oleh oknum-oknum opang itu," jelasnya.

Setelah itu Ojol tersebut dan penumpangnya ditarik oleh para Opang yang mengejarnya. Hasilnya ojol dan oenumpangnya jatuh hingga mengalami luka-luka.

"Ditarik lah penumpangnya, jatoh. Udah jatoh (penumpangnya) ojol nolongin penumpangnya dibawa ke rumah sakit AMC, motor disimpan di wilayah Cibiru Hilir. Kemudian si ojol dan motornya kita bawa ke polsek, udah laporan si ojolnya setelah kejadian semalam," ucapnya.

Rizal mengatakan saat ini kasus tersebut sudah diselesaikan di Polsek. Baik ojol maupun opang akan dimediasi. "Iya betul ada gesekan, tapi sudah clear mau dikomunikasikan di polsek, dari pihak ojol dan opangnya," ujar Rizal.

3. Pelaku Begal Pantat di Gang Sempit Cimahi Ditangkap

Polisi menangkap seorang pemotor yang diduga merupakan pelaku begal pantat terhadap seorang perempuan warga Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi. Aksi itu sempat viral dan terjadi di sebuah gang pada Rabu (18/12/2024) sekitar pukul 12.30 WIB.

Saat kejadian, korban sedang berjalan di sebuah gang sepulang dari berbelanja di minimarket. Ia berpapasan dengan terduga pelaku atas nama Dani Setiawan yang tiba-tiba melakukan pembegalan pantat.

"Kami amankan pelaku berinisial DS yang melakukan pelecehan seksual terhadap seorang perempuan di Gang Syafei, Cihanjuang, Kota Cimahi," kata Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto saat ditemui di Mapolres Cimahi, Senin (23/12/2024).

Kronologisnya berawal saat korban pulang berbelanja dari sebuah minimarket, kemudian berjalan menyusuri gang tempat lokasi kejadian lantaran hendak menuju ke warung terlebih dahulu.

"Di situ korban melihat pemotor lewat berjalan searah. Setelah dari warung, korban yang berjalan pulang melihat laki-laki bermotor itu sudah ada di depannya," kata Tri.

Korban berinisiatif untuk menepi, dengan maksud memberikan jalan pada pemotor itu agar bisa lewat di gang yang cukup sempit. Namun betapa kagetnya korban lantaran pemotor itu tiba-tiba memegang dan meremas bokongnya.

"Kemudian pelaku ternyata memegang bagian belakang korban. Setelah itu pelaku yang menggunakan sepeda motor lalu kabur ke jalan raya," kata Tri.

Tri menyebut sejak hari kejadian, pihaknya sudah menerima informasi terkait peristiwa tersebut. Tersangka Dani Setiawan akhirnya diamankan beberapa jam setelah peristiwa tersebut terjadi.

"Satreskrim Polres Cimahi langsung melakukan penyelidikan. Kurang dari 24 jam pelaku yang merupakan warga Kota Bandung langsung diamankan," kata Tri.

"Kami sengaja tidak langsung merilis kasus tersebut karena masih mendalami tindakan tersangka apakah dilakukan terhadap orang lain dan apakah ada korban lain namun tidak berani melapor," kata Tri.

Atas perbuatannya, Dani Setiawan dijerat dengan Pasal 289 KUHPidana Jo Pasal 6 huruf (a) UU nomor 12 tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual dengan ancaman pidana penjara paling berat 4 tahun dan denda Rp50 juta.

4. Bukit Garu di Sukabumi Longsor, Sawah Tertimbun-Warga Dievakuasi

Longsor besar terjadi di Bukit Garu, Kampung Lemburpasir, Desa Sirnasari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. Kejadian ini menimbulkan dampak signifikan, terutama terhadap lahan persawahan warga, perairan hingga memaksa sejumlah penduduk mengungsi ke lokasi aman.

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Pabuaran, Rida Agung Yogasmara mengungkapkan bahwa longsor tersebut terjadi di lahan bukit yang sebelumnya sudah menunjukkan tanda-tanda pergerakan tanah. Dia mengatakan, peristiwa longsor itu terjadi pada Minggu (22/12) kemarin dan sempat viral di media sosial.

"Pada hari itu aktivitas warga sekitar sedang berada di pesawahannya yang memang lahan tersebut lahannya terasering, cuman karena mereka sudah tahu ada indikasi untuk pergeseran tanah di bukit tersebut. Mereka alhamdulillah bisa melarikan diri secepatnya evakuasi ke wilayah aman, ke titik aman," kata Rida kepada detikJabar di Kantor Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi, Senin (23/12/2024).

Akibat longsor ini, sekitar 100 hektare sawah milik warga tertimbun material tanah. Selain itu, aliran sungai di kawasan tersebut tertutup sepanjang 200 meter.

Rida mengatakan, longsor ini juga mengancam beberapa kampung di Desa Sirnasari, termasuk Kampung Lemburpasir, Darmawangi, Talaga, dan Cibeber 2. Saat ini, warga yang tinggal di lokasi rawan bencana telah dievakuasi ke tempat aman, seperti majelis, sekolah, dan bangunan lain yang dianggap lebih aman.

Menurut Rida, longsor dipicu oleh kondisi cuaca ekstrem. "Dua hari sebelumnya hujan deras mengguyur kawasan ini, namun pada hari kejadian, cuaca sangat panas. Kombinasi kondisi ini kemungkinan memicu longsoran besar," jelasnya.

Material longsor yang sebagian besar berupa tanah pasir hitam menjadi salah satu faktor yang memperparah kondisi. Wilayah ini memang telah dipetakan sebagai daerah rawan bencana oleh petugas, namun aktivitas warga di lereng bukit terus berlangsung sehingga meningkatkan risiko.

Selain sawah yang tertimbun, longsor ini menciptakan ancaman serius bagi pemukiman di sekitar kaki bukit. Warga yang terdampak langsung telah dievakuasi untuk menghindari potensi longsor susulan. "Warga dari beberapa kampung yang berada di zona rawan kini mengungsi di tempat yang lebih aman," tambahnya.

Sementara itu, tim gabungan dari petugas penanggulangan bencana, perangkat desa, dan instansi terkait masih melakukan penghitungan kerugian serta kajian lebih lanjut. "Dampak kerugian masih dalam penghitungan pihak terkait, terutama dari sektor pertanian, karena banyak sawah yang baru ditanami," jelasnya.

Rida menyebut, bukit Garu memiliki sejarah panjang sebagai area rawan longsor. Menurut warga dan sesepuh setempat, kawasan tersebut memang sejak lama menunjukkan potensi bencana, namun kesadaran masyarakat terhadap risiko tersebut masih rendah.

"Karena ada pemukiman dan aktivitas warga, kerentanan tanah di kawasan itu semakin meningkat," ucapnya.

Pihaknya berkomitmen akan segera mengambil langkah strategis untuk mitigasi, seperti relokasi warga dari zona rawan dan penanganan lebih lanjut terhadap kawasan yang berpotensi longsor.

5. Diduga Korban Begal, Driver Ojol Tewas Mengambang di Irigasi Karawang

Penemuan jasad pria yang mengambang di irigasi meggemparkan warga Kalimalang, Desa Mulyasejati, Kecamatan Ciampiel, Kabupaten Karawang. Kejadian penemuan jasad ini viral di media sosial (medsos), Senin (23/12/2024). Jasad ini diduga pengemudi ojek online (ojol) yang tewas akibat pembegalan.

Kasi Humas Polres Karawang Ipda Solikhin mengatakan warga menemukan jasad tanpa identitas itu tersangkut di tumpukan eceng gondok. "Penemuan jasad itu sebenarnya hari Sabtu (21/12), memang ditemukan warga menyangkut di tumpukan eceng gondok, jasad pria tanpa identitas itu ditemukan mengambang," kata Solikhin saat dihubungi detikJabar, Senin (23/12/2024).

Solihkin menjelaskan, kronologis penemuan jasad bermula saat dua orang warga pergi ke pinggir irigasi, atau tempat kejadian perkara (TKP), untuk buang air kecil. Namun, pada saat sampai di samping irigasi warga tersebut curiga dengan pakaian hitam mengambang.

"Saksi melihat baju hitam mengambang saat hendak buang air kecil di TKP, ia curiga lantas memanggil salah satu temannya, setelah dipastikan ternyata itu jasad pria yang terlentang mengambang bersama tumpukan eceng gondok," kata dia.

Atas penemuan itu, anggota Polsek Ciampel lantas mendatangi lokasi, dan berkoordinasi dengan tim inafis Polres Karawang untuk mengevakuasi seta mengautopsi jasad tersebut.

"Kita mendatangi tempat kejadian dan berkordinasi dengan Tim Inafis Polres Karawang, mendata saksi-saksi, dan telah dilakukan autopsi," imbuhnya.

Kanit Reskrim Polsek Ciampel Ipda Kusmayadi menambahkan bahwa, jasad tersebut diduga merupakan seorang driver taksi online yang menjadi korban pembegalan.

"Masih dalam penyelidikan, dugaan sementara identitas korban sudah dikantongi, ia merupakan driver taksi online yang menjadi korban dugaan pembegalan," kata Kusmayadi saat dihubungi detikJabar.

Berdasarkan hasil pengembangan dari saksi, pihaknya juga berhasil mengamankan satu orang terduga pelaku beserta barang bukti satu unit mobil di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. "Hasil pengembangan sementara terduga pelaku sudah kami amankan di daerah Kebumen kemarin, tapi untuk lebih jelasnya nanti yah, karena ini masih dalam proses pengembangan," pungkasnya.




(ral/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads