Kandang di Ciamis Terbakar, 1.100 Anak Ayam Gosong

Kandang di Ciamis Terbakar, 1.100 Anak Ayam Gosong

Dadang Hermansyah - detikJabar
Senin, 23 Des 2024 08:37 WIB
Petugas memadamkan api yang membakar kandang ayam.
Petugas memadamkan api yang membakar kandang ayam. (Foto: Istimewa)
Ciamis -

Kandang ayam di Dusun Sindangraja, Desa Citereup, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, ludes terbakar pada Minggu (22/12) malam. Kebakaran ini menghanguskan sebagian besar bangunan kandang, sebanyak 1.100 anak ayam mati terpanggang.

Kabid Damkar Dinas Satpol PP Ciamis Fery Rochwandi membenarkan kejadian tersebut. Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh Cecep Wildan, seorang perangkat desa. Api membakar bangunan kandang sekitar 7x4 meter dari total luas berukuran 15x4 meter.

"Menurut keterangan, api diduga berasal dari alat penghangat ayam (openan) yang menyebabkan percikan api dan membakar kandang ayam," ujarnya saat dihubungi detikJabar, Senin (23/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Feri menjelaskan pemilik kandang, Juju (63), juga kaget ketika listrik rumahnya tiba-tiba padam. Juju pun kemudian memeriksa ke luar rumah, Juju terkejut mendapati kandang ayam yang berada di samping rumahnya sudah dilalap api. Juju pun langsung meminta pertolongan warga sekitar untuk memadamkan api dengan alat seadanya.

Melihat situasi yang semakin tidak terkendali, warga menghubungi Damkar Ciamis untuk meminta bantuan. Petugas Damkar Pos WMK Kawali langsung merespons dan mendatangi lokasi.

ADVERTISEMENT

Petugas Damkar segera melakukan pemadaman dan pendinginan untuk memastikan api benar-benar padam. Unsur yang terlibat dalam penanganan kebakaran. Tersebut adalah Damkar, Polsek, Koramil, PLN, serta perangkat desa setempat.

"Kami melakukan pemadaman dan pendinginan. Api sudah berhasil dipadamkan," ujar Fery Rochwandi.

Beruntung, kebakaran tidak meluas hingga ke rumah pemilik kandang dan bangunan lain di sekitarnya. Namun, kerugian akibat musibah ini cukup besar ditaksir mencapai Rp 50 juta.

"Ada sekitar 1.100 anak ayam mati terpanggang. Kerugian sekitar Rp 50 juta," jelasnya.

Fery mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan kejadian serupa melalui nomor darurat, sehingga penanganan dapat dilakukan dengan cepat dan meminimalisir kerugian.




(dir/dir)


Hide Ads