Pulihkan Sukabumi Pasca Banjir Bandang Butuh Sinergi Multilevel

Pulihkan Sukabumi Pasca Banjir Bandang Butuh Sinergi Multilevel

Bima Bagaskara - detikJabar
Kamis, 19 Des 2024 19:05 WIB
Perempuan Bangsa serahkan bantuan ke korban bencana Sukabumi.
Perempuan Bangsa serahkan bantuan ke korban bencana Sukabumi (Foto: Istimewa).
Sukabumi -

Banjir bandang dan longsor yang melanda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat telah menyebabkan korban jiwa serta kerusakan parah pada fasilitas umum dan rumah warga. Pasca bencana, hal yang perlu dilakukan saat ini adalah memulihkan kembali kondisi Sukabumi dan warganya.

Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa Nihayatul Wafiroh mengatakan, diperlukan sinergi multilevel untuk bisa memulihkan Sukabumi seperti semula. Karena itu, Ninik sapaannya, meminta peran serta berbagai pihak untuk membantu Sukabumi bangkit.

"Memulihkan Sukabumi tidak bisa diselesaikan sendiri. Saya berharap ada sinergi antara pemerintah desa, kecamatan, hingga pusat," katanya di Kecamatan Pabuaran, Sukabumi, Kamis (19/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya nanti akan melaporkan kepada Fraksi PKB di DPR RI bagaimana kebutuhan masyarakat, apa yang perlu diatasi bersama agar masyarakat Sukabumi kembali pulih," sambungnya.

Pada kesempatan itu, Ninik turut membantu masyarakat terdampak bencana dengan memberikan bantuan dan pengobatan gratis, termasuk menemui siswa-siswi di SD Pasir Bitung.

ADVERTISEMENT

"Kami menyediakan obat-obatan gratis untuk masyarakat. Yang penting, bapak dan ibu sehat semuanya," ujarnya yang juga Wakil Ketua Komisi IX DPR RI.

Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKB, Zainul Munasichin memastikan, PKB berkomitmen untuk mendampingi masyarakat Sukabumi yang terdampak bencana.

"Kami terima kasih sekali karena Posko PKB diterima dengan baik. Kami mohon dukungan dan juga support-nya semoga sampai tahap rehabilitasi dan rekonstruksi, Posko ini bisa terus memberikan pengabdian terbaiknya bagi masyarakat di Pabuaran dan sekitarnya. Saya sebagai anggota DPR RI dapil Kabupaten dan Kota Sukabumi insyaallah siap menjadi jembatan aspirasi bagi bapak dan ibu semua," ujarnya.

Sementara Camat Pabuaran, Ikhsan Mukhlis menuturkan, 7 desa di wilayahnya terdampak banjir dan pergerakan tanah. Kondisi itu memaksa sebagian besar warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.

"Kami di Kecamatan Pabuaran ini sebanyak tujuh desa terdampak. Alhamdulillah, dari awal kami terus berkomunikasi dengan Pak Dewan (Zainul) bagaimana penyelamatan-penyelamatan di awal waktu terjadinya banjir sehingga masyarakat di evakuasi dengan cepat," tandasnya.




(bba/mso)


Hide Ads