Cerita di Balik Keseharian Pria Down Syndrome Korban Perundungan

Round Up

Cerita di Balik Keseharian Pria Down Syndrome Korban Perundungan

Yuga Hassani - detikJabar
Kamis, 19 Des 2024 07:30 WIB
Ilustrasi Anak di Bully
Ilustrasi (Foto: iStock)
Kabupaten Bandung -

Pria berkebutuhan khusus di Katapang, Kabupaten Bandung aayang menjadi korban perundungan tengah menyita perhatian publik. Di lingkungan tempat tinggalnya, ia dikenal sebagai sosok yang rajin beribadah dan penuh semangat menjalani kesehariannya.

Namun, di balik sikapnya yang santun, ia harus menanggung luka akibat perundungan yang dialaminya. Pria yang diketahui berusia 22 tahun itu, dipaksa memakan daging musang oleh tiga pelaku perundungan.

Warga mengenali korban dengan baik. Bahkan, korban disebut rajin datang ke masjid untuk melaksanakan ibadah berjamaah. Korban juga bersekolah di sebuah SLB yang berada di Kecamatan Katapang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya dia anaknya mah baik, dia sekolah juga, terus rajin ke masjid, pengajian biasa kayak anak yang lain gitu. Cuman, ya memang ada kebutuhan khusus," ujar Ketua RT setempat Ganjar, Rabu (18/12/2024).

"Sekarang teh dia kelas tiga SMA kayaknya, cuma sekolahnya di SLB gitu lah. Jadi emang rajin lah anaknya. Kalau ke masjidnya mah leket ibaratnya. Didikan orang tuanya bagus, kemungkinan dari didikan sekolahnya juga," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Ganjar mengaku 'akrab' dengan korban. Mereka bahkan kerap bertegur sapa ketika bertemu di jalan. Karena itu, aksi perundungan yang dialami korban membuat Ganjar dan warga terkejut.

"Kalau saya lagi nganterin ngaji anak, suka ketemu. Malah dia suka manggil. Te, Te, Te (Pak RT). Jadi nyapanya udah kayak yang akrab lah yah," jelasnya.

Meski mengenal korban, namun Ganjar memastikan dirinya tidak mengetahui siapa pelaku perundungan. Yang pasti, Ganjar bersyukur pelaku sudah ditangkap dan kasus itu telah diproses pihak kepolisian.

"Saya sampai sekarang juga siapa orangnya pelaku yang ngasih, belum tahu. Soalnya mereka langsung laporan polisi. Jadi kalau langkah selanjutnya yang diambil sama keluarga, ya itu kembali lagi kepada keluarga," tutup Ganjar.




(bba/dir)


Hide Ads