Malam pergantian tahun baru jadi salah satu momen yang bisa menimbulkan dampak timbulan sampah tertinggi di Kota Bandung. Jumlah sampah yang dihasilkan pada malam tahun baru bahkan bisa mencapai puluhan ton.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung Dudy Prayudi mengatakan, pada malam pergantian tahun 2024 lalu, sampah yang diangkut dari seluruh sudut Kota Bandung mencapai sekitar 109 kubik. Di pergantian tahun 2025 nanti, diprediksi jumlah itu akan meningkat.
"Diprediksi volume tersebut berpotensi naik tahun ini, meskipun hujan diperkirakan dapat mengurangi kerumunan massa," kata Dudy, Rabu (18/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dudy menuturkan, salah satu faktor yang membuat tingginya timbulan sampah di malam tahun baru adalah menjamurnya pedagang kaki lima di berbagai lokasi. Hal itu kata dia berdampak pada sampah yang tersisa.
Karenanya, Dudy menekankan pentingnya pembubaran kerumunan massa tepat waktu agar proses pembersihan dapat berjalan optimal.
"Pengalaman tahun lalu pembubaran massa baru selesai sekitar pukul 03.00 WIB. Padahal petugas kami sudah siap bekerja sejak pukul 01.00 WIB. Kami berharap dukungan dari Polrestabes, Satpol PP, dan pihak terkait lainnya agar proses ini lebih cepat," ungkapnya.
Di masa libur Natal dan Tahun Baru 2025, DLH Kota Bandung juga menyiapkan langkah antisipasi penanganan sampah dengan menurunkan 427 petugas yang didukung armada sebanyak 16 truk, 4 mobil pikup 13 mobil penyapu, dan 53 motor sampah.
"Kita telah menyiapkan personel dan armada untuk melakukan pembersihan dan pengangkutan pasca perayaan Nataru," ujarnya.
Sementara pada malam pergantian tahun baru nanti, DLH Kota Bandung telah memetakan 47 titik keramaian yang tersebar di 6 Sub Wilayah Kota. Lokasi itulah yang diperkirakan menjadi titik peningkatan produksi sampah.
Berikut lokasinya:
1. SWK Cibeunying (9 titik): Jalan Dago, Gasibu, Monumen Perjuangan, Diponegoro, dan Jalan Braga.
2. SWK Tegalega (11 titik): Cibaduyut, Jalan Sudirman, Astana Anyar, dan Cibadak.
3. SWK Ujungberung (2 titik): Alun-Alun Ujungberung dan Bundaran Cibiru.
4. SWK Karees (11 titik): Jalan Asia Afrika, Alun-Alun Bandung, Jalan Kepatihan, Otista, dan Flyover Cicaheum.
5. SWK Bojonegara (9 titik): Jalan Setiabudi, Sukajadi, Pasteur, dan Kebon Jati.
6. SWK Kordon (5 titik): Samsat Kiaracondong dan Masjid Al Jabbar.
(bba/mso)