Perahu Nelayan di Pantai Selatan Tasik Rusak Diterjang Gelombang Pasang

Perahu Nelayan di Pantai Selatan Tasik Rusak Diterjang Gelombang Pasang

Deden Rahadian - detikJabar
Rabu, 18 Des 2024 11:55 WIB
Dermaga Pamayangsari Cipatujah diterjang gelombang pasang, Rabu (18/12/24).
Dermaga Pamayangsari Cipatujah diterjang gelombang pasang, Rabu (18/12/24). Foto: Istimewa
Tasikmalaya -

Cuaca buruk masih melanda Pantai Selatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat Rabu (18/12/24). Gelombang di pesisir selatan mencapai ketinggian 7,5 foot atau sekitar 3 meter lebih.

"Gelombang tinggi lagi, sampai 7,5 Ft, gelombang pasang sampai di dermaga," kata Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Dedi Mulyadi kepada detikjabar Rabu (18/12/24).

Gelombang tinggi menyebabkan delapan perahu di Dermaga Pamayangsari Cipatujah Karam. Bagian lambung perahu bocor serta katir atau penyeimbang perahu patah. Beberapa perahu karam belum dievakuasi dari dermaga. Gelombang yang masih tinggi menyulitkan evakuasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang karam ada delapan perahu, serta masih banyak lagi yang rusak, seperti katir (penyeimbang perahu), mesin jatuh dan bocor," kata Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi menambahkan gelombang tinggi menyebabkan puluhan perahu rusak. Totalnya mencapai 30 perahu rusak akibat benturan di dermaga.

ADVERTISEMENT

"Pagi ini kita bersama nelayan lainnya melakukan evakuasi untuk perahu yang karam dan rusak. Masih ada yang belum dievakuasi perahu karam. Kalau yang rusak ada 30an perahu," ujar Dedi.

Dedi menjelaskan, tidak hanya gelombang tinggi yang menjadi penyebab banyaknya perahu nelayan rusak,hingga karam. Hal itu juga disebabkan fasilitas Dermaga Pamayangsari yang sudah tidak memadai.

"Kondisi dermaga sudah tidak memadai, mulai dari sempit hingga dangkal," katanya.

Dengan kondisi dermaga ini, maka ketika ada gelombang tinggi perahu nelayan rentan rusak karena sering beradu.

"Over load juga menjadi penyebab, saat ini sudah lebih dari 300 perahu yang bersandar di dermaga ini, idealnya 150 perahu," kata dia.

Dedi meminta, kepada Pemerintah Provinsi segera melakukan revitalisasi Dermaga Pamayangsari itu, mulai dari perluasan hingga pengerukan sedimentasi dermaga. "Kami minta segera ada perhatian dari pemerintah terkait, agar perahu nelayan ini tidak terus mengalami kerusakan ketika terjadi gelombang tinggi," kata dia.

Saat ini, seluruh nelayan terus bersiaga, karena berdasarkan informasi dari BMKG gelombang tinggi itu akan terjadi pada sore nanti. "Informasinya sore nanti sekitar pukul 14.00 hingga malam hari akan terjadi, mudah-mudahan tidak ada kerusakan lagi pada perahu kami," harap Dedi.

(sud/sud)


Hide Ads