Bocah Perempuan Tewas Tenggelam di Kolam Renang Sukabumi

Bocah Perempuan Tewas Tenggelam di Kolam Renang Sukabumi

Siti Fatimah - detikJabar
Selasa, 17 Des 2024 19:22 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi (Foto: Dok.Detikcom)
Sukabumi -

Seorang siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Lembursitu, Kabupaten Sukabumi, berinisial HA (12), dilaporkan meninggal dunia setelah tenggelam di kolam renang ISTC Water Park Kadudampit, Sukabumi, pada Selasa (17/12/2024).

Peristiwa tragis tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Berdasarkan laporan yang diterima, kejadian bermula saat rombongan siswa-siswi SDN Lembursitu datang ke kolam renang ISTC Water Park untuk melaksanakan kegiatan belajar di lapangan berupa praktik renang.

"Namun tanpa ada arahan terlebih dahulu dari para guru, siswi atau korban langsung berenang ke kolam renang yang mempunyai kedalaman dua meter," kata Kasubsi Pengelola Informasi Dokumentasi dan Multimedia (PIDM) Polres Sukabumi Kota Ipda Ade Ruli Bahtiarudin saat dikonfirmasi detikJabar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, selang beberapa menit kemudian, salah satu siswa meminta bantuan guru setelah melihat HA tenggelam. Ade mengatakan, guru beserta pengelola ISTC Water Park segera bergegas menolong korban dan membawa HA ke Klinik Akbar Kadudampit untuk mendapatkan penanganan medis.

Sayangnya, pihak klinik tidak mampu menangani kondisi korban dan segera merujuknya ke RS Beta Medika Cibaraja, Cisaat. Setelah dilakukan pemeriksaan di RS Beta Medika, korban dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 11.30 WIB.

ADVERTISEMENT

"Pihak Polsek Kadudampit langsung merespons laporan tersebut dengan mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP), memasang garis polisi, serta mengumpulkan informasi dari saksi-saksi. Tim Inafis dari Sat Reskrim Polres Sukabumi Kota turut hadir untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.

Ade mengatakan, perkara ini telah dilimpahkan ke Satuan Reserse Polres Sukabumi Kota untuk penyelidikan lebih lanjut. Aparat kepolisian juga menekankan pentingnya pengawasan lebih ketat dari pihak sekolah kepada para siswa selama kegiatan belajar lapangan.

"Perlu adanya pendalaman kepada pihak sekolah (guru) yang mendampingi terkait pengawasan kepada siswa-siswi yang mendampingi murid didiknya untuk melaksanakan kegiatan belajar lapangan (praktek renang)," kata Ade.

"Keluarga korban menerima kejadian ini dengan lapang dada. Pihak pengelola juga memberikan santunan kepada keluarga korban sebagai bentuk tanggung jawab moral atas insiden tersebut," sambungnya.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads