Jabar Hari Ini: Dokter dan Influencer Kesehatan Azmi Fadhlih Tutup Usia

Jabar Hari Ini: Dokter dan Influencer Kesehatan Azmi Fadhlih Tutup Usia

Tim detikJabar - detikJabar
Selasa, 17 Des 2024 22:00 WIB
Dokter Azmi meninggal
Azmi Fadhlih (Foto: Tangkapan layar IG @dokterazmi).
Bandung -

Sejumlah peristiwa mewarnai pemberitaan di Jawa Barat (Jabar) hari ini, Selasa (17/12/2024). Mulai dari kabar duka usai dokter dan influencer kesehatan Azmi Fadhlih meninggal dunia, hingga viral anak berkebutuhan khusus (ABK) menjadi korban perundungan, di Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung.

Berikut rangkuman beritanya di Jabar Hari Ini:

Dokter dan Influencer Kesehatan Azmi Fadhlih Tutup Usia

Kabar duka kini sedang dirasakan dunia kedokteran di Indonesia. Azmi Fadhlih, dokter spesialis kulit dan kelamin di Rumah Sakit Umum (RSU) Pindad, Bandung itu tutup usia di umurnya yang ke-35 tahun saat berada di Bali pada Senin (16/12/2024) dini hari waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain bertugas menjadi dokter, Azmi Fadhlih merupakan influencer yang aktif di sejumlah platform media sosial (medsos) Instagram dan TikTok. Ia kerap membagikan konten tentang dunia kesehatan, khususnya kulit dan kecantikan.

Berdasarkan hasil konfirmasi detikJabar, ia tutup usia setelah mengalami pecah pembuluh darah. "(Meninggalnya) Karena pecah pembuluh darah," kata kakak kandung dokter Azmi, Fatra Radezayansyah saat ditemui di rumah duka, Jalan Tubagus Ismail IX, Kota Bandung, Selasa (17/12/2024).

ADVERTISEMENT

Dokter Azmi dinyatakan meninggal dunia pada Senin (16/12/2024) sekitar pukul 01.00 WITA. Meski sempat dibawa ke rumah sakit di daerah Canggu, Bali, nyawanya sudah tak bisa terselamatkan.

Sekitar pukul 03.00 WIB, kabar duka itu baru diterima keluarga dokter Azmi di Jakarta maupun di Bandung. Setelah mengurus proses pemulasaran, jenazah tiba di rumah duka pada Senin (16/12/2024) pukul 21.00 WIB.

Keterangan yang diperoleh detikJabar dari pihak keluarga, Azmi dan istrinya berada di Bali sejak Sabtu (14/12/2024). Keduanya sekaligus untuk merayakan ulang tahun pernikahan yang sudah menginjak usia 10 tahun.

"Azmi ini ke Bali perginya berempat. Dengan istrinya Arief Muhammad sama istrinya juga karena mereka rekan bisnis. Jadi rencananya ke Bali Azmi ini sekaligus merayakan wedding anniversary ke-10 sama istrinya," kata kakak ipar Azmi, Lury Alex Noerdin.

Di Bali, mendiang yang biasa disapa Uwi juga sempat makan malam bersama dengan influencer Arief Muhammad, di kawasan Canggu, Bali pada Minggu (15/12/2024).

Setelah selesai, Uwi dan Arief Muhammad pun kembali ke villa penginapannya masing-masing. Tapi pada Senin (16/12/2024) dini hari waktu Bali, Uwi merasakan sakit kepala yang tak tertahankan, dan membuatnya kemudian ambruk tak sadarkan diri.

"Cepet banget kejadiannya, udah gitu langsung dibawa ke rumah sakit di daerah Canggu. Tapi pas sampe kesana, udah nggak tertolong. Pas datang di rumah sakit itu udah dinyatakan meninggal dunia," ungkap Lury.

Jenazah dokter Azmi pun sudah dikebumikan di Taman Makam Pahlawan, Cikutra, Kota Bandung, tepat di samping makam orang tuanya. Lury Alex Noerdin meminta doa bagi semua pihak supaya kepergian dokter Azmi bisa diterima di sisi Allah SWT.

"Atas nama keluarga besar dokter Azmi, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah men-support selama beliau meninggal di Bali hingga akhirnya jenazah disemayamkan di Bandung pada pagi hari ini. Dan apabila ada kesalahan dari Azmi semasa hidupnya, kami mohon dimaafkan, diikhlaskan dan mohon doanya," kata Lory.

"Apabila ada sangkutan utang piutang, bisa langsung menghubungi pihak keluarga. Sekali lagi, kami atas nama keluarga meminta doanya, mohon untuk memaafkan kesalahan Azmi dan melapangkan kuburunya," pungkasnya.

Banjir Rob Rendam 8 Desa di Karawang

Banjir rob masih melanda wilayah pesisir utara Kabupaten Karawang. Hingga saat ini, banjir rob merendam setidaknya delapan desa dari tujuh kecamatan di Karawang.

"Update data hari ini, sebanyak 8 desa di 7 kecamatan terendam, semuanya terendam banjir rob sejak Jumat 13 Desember kemarin," kata Kepala Bidang Kedaruratan Logistik Ferry saat dihubungi detikJabar, Selasa (17/12/2024).

Ia menjelaskan sebanyak 8.469 jiwa dan 2.719 rumah terdampak. Ketinggian air mencapai 20 hingga 70 centimeter mulai dari Kecamatan Pakisjaya, hingga Tempuran.

"Banjir rob merendam kecamatan Pakisjaya, Cilebar, Cilamaya Kulon, Cilamaya Wetan, Tempuran, Tirtajaya, dan Cibuaya. Ketinggian air mulai dari 20 hingga 70 centimeter," kata dia.

Selain dari pemukiman, banjir rob juga merendam fasilitas umum seperti sekolah hingga ribuan hektare tambak ikan masyarakat.

"Ada fasilitas 2 sekolah, dan 3 musala juga ikut terendam, bahkan berdasarkan data hasil asessment ada 1.000 hektar tambak ikan yang juga terdampak," imbuhnya.

Sementara ini, pihaknya hanya melakukan asessment dan evakuasi warga terdampak sekaligus melakukan sosialisasi tentang cuaca ekstrim yang tengah melanda pesisir utara laut Jawa.

"Kita evakuasi warga selamatkan nyawa terlebih dahulu, kami juga melakukan sosialisasi, karena menurutBMKG banjir rob yang diakibatkan badai siklon tropis ini akan terjadi sampai 20 Desember,"pungkasnya.

Terungkapnya Motif Iwan Doggy Habisi Mbak Yanti

Polres Tasikmalaya Kota menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan yang dilakukan Slamet Kurniawan alias Iwan Doggy (39) terhadap Paryatun alias Mbak Yanti (49) perempuan pengusaha warga Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman Yogyakarta, Selasa (17/12/2024).

Reka ulang adegan tindak pidana ini menunjukkan detail aksi pembunuhan keji yang dilakukan Iwan terhadap korban. Total ada 28 adegan yang diperagakan langsung oleh tersangka Iwan Doggy. Dari rekonstruksi terungkap pemicu Iwan Doggy sampai tega mencekik mati Paryatun saat berada di rumahnya pada Minggu (17/11) dini hari.

Rangkaian kejadian diawali dari tawaran Paryatun terkait adanya orang yang mau mengadopsi anak bungsu Iwan. Tapi Iwan menolak. Pada adegan 4, korban melempar kunci kepada Iwan agar mengemasi pakaian anaknya yang akan diadopsi. Saat itu keduanya sedang berada di rumah Paryatun di Sleman Yogyakarta.

Tapi Iwan menolak, sehingga Paryatun marah hingga meludahi Iwan. "Dia marah, bilang saya tolol dan munafik, Terus dia juga meludahi saya, kepala saya juga ditoyor," kata Iwan.

Selanjutnya di adegan 5, barulah terjadi aksi nekat Iwan. Setelah dimaki-maki dan diludahi, dia menyerang Paryatun dengan cara dicekik. Dari semula posisi duduk, korban diterjang lalu dicekik sampai terlentang. "Sekitar satu menitan saya cekik sampai dia nggak bergerak," kata Iwan.

Selanjutnya adegan pun mengalir hingga Iwan mencekik kembali korban di daerah Kebumen dalam perjalanan menuju Tasikmalaya. Dan berakhir pada aksi membuang mayat korban ke jurang di Gunung Putri Kecamatan Kawalu Tasikmalaya.

Jalannya rekonstruksi sendiri berlangsung lancar. Iwan Doggy kooperatif memaparkan dan melakoni semua adegan kejahatan yang dilakukannya. Dia terlihat mengingat betul detail aksinya saat itu.

KBO Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota, Ipda Endang Kusmiran menjelaskan rekonstruksi memeragakan 28 adegan mulai dari pertemuan pelaku dengan korban, hingga pelaku menjual barang-barang berharga korban.

Adegan yang terjadi di Yogyakarta diperagakan di bangunan belakang Mapolsek Kawalu. Sementara untuk adegan membuang mayat korban dilakukan di TKP sebenarnya.

"Total ada 28 adegan, pembunuhan atau alai kekerasan sudah terjadi di awal adegan pertemuan korban dan pelaku," kata Endang.

Dia menjelaskan rekonstruksi digelar untuk melengkapi proses hukum terhadap tersangka Iwan Doggy. Dia akan dijerat dengan pasal pidana berlapis, mulai dari pasal pembunuhan dan pencurian dengan kekerasan. "Dijerat dengan pasal berlapis yaitu pasal 340, 338 dan 365 KUHPidana," kata Endang.

Rumah Musik Harry Roesli di Jalan Supratman Bandung Dijual

Rumah Musik Harry Roesli, salah satu ikon bersejarah di Kota Bandung yang menjadi saksi perjalanan musik Indonesia akan dijual. Rumah musik ini pernah menjadi ruang kreatif bagi banyak musisi muda sejak era 1970-an.

Rumah Musik Harry Roesli yang berada di Jalan Supratman Nomor 59 ini menyimpan segudang cerita, mulai dari karya almarhum Harry Roesli hingga pergerakan seni yang tumbuh di dalamnya. Rencana penjualan rumah ini dibenarkan putra Harry Roesli, Layala Khrisna Patria.

"Udah lama ya wacananya, dari 2018 mau dijual," ucap Laya sapaannya saat berbincang dengan detikJabar, Selasa (17/12/2024).

Laya mengungkapkan, rumah seluas 880 meter persegi itu akan dijual seharga Rp 25 miliar. Sejak pertama kali dinyatakan bakal dijual, menurutnya sudah banyak buyer yang berminat memiliki rumah yang masuk kategori Cagar Budaya Golongan B tersebut.

"Dilepas di Rp 25 miliar. Yang mendekati (harganya) ada tapi mekanisme bayarnya gak cocok, kemudian harganya jauh ya jadi belum jodoh," ujarnya.

Dia mengungkapkan, niat menjual rumah tersebut telah disepakati oleh keluarga besar Harry Roesli. Nantinya jika rumah tersebut laku terjual, keluarga akan pindah dan tetap mendirikan Rumah Musik Harry Roesli di tempat baru.

"Karena memang pesan bapak sebelum meninggal, jangan matikan lampu di meja kerja saya. Jadi kata-kata itu amanah banget, makanya waktu memutuskan rumah dijual kita berpikir bapak marah enggak, tapi yang penting spiritnya saja," ucap Laya.

Ia pun mengungkap alasan menjual rumah yang bersejarah itu. Menurut Laya, ada dua faktor yang membuat keluarga sepakat untuk menjual Rumah Musik Harry Roesli seharga Rp 25 miliar.

"Memang saat itu untuk memutuskan rumah dijual bukan hal mudah karena melihat historinya. Tapi perlu diketahui, rumah ini bukan hanya milik Harry Roesli tapi keluarga besar. Dan seiring waktu, banyak menyebar keluarga dan tidak tinggal di sini lagi," ungkap Laya.

"Dan bisa dilihat segala terkait perawatan dan lain-lain memang bukan hal yang murah. Akhirnya kita kumpul keluarga dan sepakat tahun 2018 untuk menjual rumah," imbuhnya.

Untuk operasional, Laya menyebut dalam sebulan Rumah Musik Harry Roesli membutuhkan biaya hingga puluhan juta. Untuk mencukupi kebutuhan itu, keluarga mau tidak mau harus menyewakan beberapa ruangan kepada orang luar.

"Karena operasional kan di lokasi strategis dengan rumah besar ya biayanya gak murah bulanannya. Jadi beberapa ruang disewakan untuk bertahan. Tapi jadinya ruang gerak kita terbatas," ujarnya.

Laya mengatakan, tidak mudah bagi keluarga untuk membuat keputusan tersebut. Namun kondisi yang memaksa membuat keluarga tidak memiliki pilihan lain selain menjual Rumah Musik Harry Roesli.

"Kita menimbang sangat lama ya, keluarga memikir lama dan akhirnya ketika sering bertemu dan semua sepakat ini yang terbaik, harus dijual. Memang begitu informasi ini diketahui oleh teman-teman terdekat, banyak menyayangkan, tapi begitu menjelaskan situasinya mereka paham. Jadi yang terbaik rumah ini harus dijual," katanya.

Dia menuturkan, rumah tersebut sebenarnya bukan tempat utama Harry Roesli berkarya, melainkan di bangunan sebelah nomor 57. Disanalah, Harry Roesli berkarya hingga terciptanya album Ken Arok yang fenomenal pada 1977 silam.

"Sebenarnya ini bukan rumah pertama yang dijual, dulu itu rumah sebelah nomor 57, jadi kiprah hary roesli itu disana kalau ini rumah tinggal. Rumah sebelah tahun 2012 dan dipindah ke sini," tutur Laya.

Karena itulah, keluarga meyakini meskipun Rumah Musik Harry Roesli dijual, tidak akan menghilangkan warisan yang ditinggalkan oleh mendiang Harry Roesli.

"Jadi yang kita lihat, ini sekedar rumah, kita pindah kemanapun yang penting bawa orangnya, bawa spiritnya, jadi tempat dimanapun selama spirit dan pergerakannya masih ada," tegasnya.

Anak Down Syndrome di Bandung Dipaksa Makan Musang

Viral anak berkebutuhan khusus (ABK) menjadi korban perundungan, di Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung. Dalam videonya anak tersebut dipaksa memakan hewan liar yang diduga careuh (musang).

Kakak korban, Muhammad Reza Anggara (29) mengatakan, adiknya tersebut diduga memakan hewan liar musang. Kemudian adiknya tersebut tersebut dirundung oleh para pelaku.

"Iya kayanya yang dimakan adik saya musang, kalau di sini mah disebutnya careuhlasun," ujar Reza, kepada awak media, Selasa (17/12/2024).

Pihaknya mengaku kecewa dengan adanya perundungan yang dilakukan para pelaku tersebut. Apalagi perundungan tersebut direkam hingga viral di sosial media.

"Kenapa mesti di-up di TikTok dan jadi bahan bercandaan. Kalau kejadiannya Selasa (10 Desember 2024), viralnya kemarin Sabtu (14 Desember 2024)," katanya.

Reza mengungkapkan hal tersebut bermula saat tetangganya menemukan video viral adiknya tengah memakan musang. Kemudian video tersebut dikirimkan kepada ibunya.

"Jadi emang ibu saya nggak tahu itu makan daging apa. Kan kalau yang enggak tahu mah kayak anjing kan, bertaring lagi," jelasnya.

Dia menyayangkan dengan adanya video viral tersebut. Menurutnya dengan adanya video tersebut membuat keluarganya tercoreng.

"Iya intinya keluarga itu enggak enak kenapa harus di-up di TikTok sambil seperti merendahkan. Terus kan ada jejak digital, itu yang jadi masalah," ucapnya.

Reza menambahkan sebelum video tersebut viral sempat mencari pelaku. Namun katanya, warga sekitar wilayah tersebut tidak ada yang mengakui adanya peristiwa tersebut.

"Jadi nggak ada yang ngaku, bilang enggak tahu enggak tahu. Soalnya kan kalau yang video mungkin masih orang-orang sini. Cuma kalau yang upload di Tiktok katanya orang Cililin yang si Jeri-jeri itu akunnya," tuturnya.

"Karena nggak ada yang mengaku di sini, dan adik saya Risma juga sering bersosmed, ya di-up lagi sama adik saya, enggak tahu bakal sampai viral," tambahnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Rumah Musik Harry Roesli di Bandung Dijual Rp 25 M"
[Gambas:Video 20detik]
(ral/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads