Viral anak berkebutuhan khusus (ABK) menjadi korban perundungan, di Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung. Dalam videonya anak tersebut dipaksa memakan hewan liar yang diduga careuh (musang).
Kakak korban, Muhammad Reza Anggara (29) mengatakan, adiknya tersebut diduga memakan hewan liar musang. Kemudian adiknya tersebut tersebut dirundung oleh para pelaku.
"Iya kayanya yang dimakan adik saya musang, kalau di sini mah disebutnya careuhlasun," ujar Reza, kepada awak media, Selasa (17/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya mengaku kecewa dengan adanya perundungan yang dilakukan para pelaku tersebut. Apalagi perundungan tersebut direkam hingga viral di sosial media.
"Kenapa mesti di-up di TikTok dan jadi bahan bercandaan. Kalau kejadiannya Selasa (10 Desember 2024), viralnya kemarin Sabtu (14 Desember 2024)," katanya.
Reza mengungkapkan hal tersebut bermula saat tetangganya menemukan video viral adiknya tengah memakan musang. Kemudian video tersebut dikirimkan kepada ibunya.
"Jadi emang ibu saya gak tahu itu makan daging apa. Kan kalau yang enggak tahu mah kayak anjing kan, bertaring lagi," jelasnya.
Dia menyayangkan dengan adanya video viral tersebut. Menurutnya dengan adanya video tersebut membuat keluarganya tercoreng.
"Iya intinya keluarga itu enggak enak kenapa harus di-up di TikTok sambil seperti merendahkan. Terus kan ada jejak digital, itu yang jadi masalah," ucapnya.
Reza menambahkan sebelum video tersebut viral sempat mencari pelaku. Namun katanya, warga sekitar wilayah tersebut tidak ada yang mengakui adanya peristiwa tersebut.
"Jadi enggak ada yang ngaku, bilang enggak tahu enggak tahu. Soalnya kan kalau yang video mungkin masih orang-orang sini. Cuma kalau yang upload di Tiktok katanya orang Cililin yang si Jeri-jeri itu akunnya," tuturnya.
"Karena enggak ada yang mengaku di sini, dan adik saya Risma juga sering bersosmed, ya di-up lagi sama adik saya, enggak tahu bakal sampai viral," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, kasus perundungan tersebut saat ini masih ditangani oleh polisi. Bahkan korban pun telah melaporkan peristiwa tersebut ke Polresta Bandung.
Kanit Reskrim Polsek Katapang, IPTU Acep Wijaya membenarkan adanya korban yang melaporkan peristiwa tersebut. Pasalnya video perundungan tersebut telah viral di sosial media.
"Iya benar, ada laporan dari keluarga tadi. Aduannya konsul, tentang viralnya video itu," ujar Acep, kepada awak media, Senin (16/12/2024).
Acep mengungkapkan telah menindaklanjuti adanya laporan tersebut. Kemudian dirinya langsung mengantar keluarga ke Polresta Bandung untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Sudah kita antarkan ke Polresta Bandung untuk penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya.
(yum/yum)