Polda Jabar Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Puncak untuk Libur Panjang

Polda Jabar Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Puncak untuk Libur Panjang

Wisma Putra - detikJabar
Selasa, 17 Des 2024 18:00 WIB
Kepadatan kendaraan menuju jalur Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (9/5/2024). Polres Bogor melakukan rekayasa lalu lintas sistem satu arah, sistem lawan arus di pintu keluar Tol Ciawi serta sistem ganjil genap akibat kepadatan di jalur menuju Puncak, Bogor, karena banyaknya warga memanfaatkan libur panjang akhir pekan, cuti bersama yang bertepatan dengan hari Kenaikan Isa Almasih. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya.
Penampakan Padatnya Jalur Puncak Bogor Saat Libur Panjang (Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)
Bandung -

Objek wisata Puncak Bogor akan menjadi fokus perhatian polisi di libur panjang natal dan tahun baru (Nataru). Polda Jabar bersama Korlantas Polri akan mengantisipasi kemacetan yang kerap terjadi di kawasan tersebut.

"Kalau titik wisata tentu berdasarkan evaluasi yang sebelumnya itu yang menjadi titik potensi lonjakan tinggi wisata itu berdasarkan data 2023 ada tentunya kawasan Puncak di Bogor," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast di Mapolda Jabar, Selasa (17/12/2024).

Selain kawasan Puncak Bogor, polisi juga memiliki perhatian untuk wisata yang ada di kawasan Lembang, Pangandaran, hingga Sukabumi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini beberapa lokasi yang tentunya menjadi prioritas kita untuk pengamanan khusus di jalur wisatanya," ujarnya.

Seperti diketahui, setiap libur panjang baik itu libur lebaran atau Nataru, Puncak Bogor menjadi tujuan wisata bagi wisatawan asal Jabotabek. Selain itu, jalan ini kerap digunakan oleh para pengendara roda dua dari Jakarta menuju Bandung dan sebaliknya.

ADVERTISEMENT

Pada momen libur panjang, jalur ini kerap mengalami lonjakan volume kendaraan. Menurut Jules, pihaknya juga sudah siapkan rekayasa lalu lintas di jalur Puncak bilamana terjadi kemacetan yang cukup parah.

"Sejauh ini jajaran Korlantas Polri dengan Ditlantas, ada beberapa Direktorat lalu lintas juga yang telah melaksanakan upaya menggelar TFG (Tactical Floor Game)," ujarnya.

Menurut Jules, rekayasa lalu lintas ini merupakan upaya di mana untuk mengetahui, memperkirakan, memprediksi secara pasti, kemungkinan terjadinya situasi arus lalu lintas. Baik yang menimbulkan kepadatan ataupun yang berpotensi menimbulkan kecelakaan dan tentu disimulasikan bagaimana mengatasi kemacetan-kemacetan tersebut.

"Sudah ada CB-CB (cara bertindak) khusus yang nanti akan diterapkan tentunya pada saat terjadi kemacetan maupun kepadatan yang ada termasuk di kawasan Puncak," pungkasnya.

(wip/yum)


Hide Ads