Keluarga Ungkap Alasan Jual Rumah Musik Harry Roesli di Bandung

Keluarga Ungkap Alasan Jual Rumah Musik Harry Roesli di Bandung

Bima Bagaskara - detikJabar
Selasa, 17 Des 2024 16:00 WIB
Rumah Musik Harry Roesli
Rumah Musik Harry Roesli (Foto: Bima Bagaskara/detikJabar)
Bandung -

Rumah Musik Harry Roesli di Jalan Supratman Nomor 59, Kota Bandung dijual. Pihak keluarga mengungkap alasan menjual rumah yang penuh dengan legacy dan memori tentang sosok Harry Roesli, sang legenda musik Indonesia yang dijuluki 'Si Bengal dari Bandung'.

Putra Harry Roesli, Layala Khrisna Patria mengungkap alasan menjual rumah yang bersejarah itu. Menurut Laya sapaannya, ada dua faktor yang membuat keluarga sepakat untuk menjual Rumah Musik Harry Roesli seharga Rp 25 miliar.

"Memang saat itu untuk memutuskan rumah dijual bukan hal mudah karena melihat historinya. Tapi perlu diketahui, rumah ini bukan hanya milik Harry Roesli tapi keluarga besar. Dan seiring waktu, banyak menyebar keluarga dan tidak tinggal di sini lagi," ungkap Laya saat ditemui, Selasa (17/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan bisa dilihat segala terkait perawatan dan lain-lain memang bukan hal yang murah. Akhirnya kita kumpul keluarga dan sepakat tahun 2018 untuk menjual rumah," imbuhnya.

Untuk operasional, Laya menyebut dalam sebulan Rumah Musik Harry Roesli membutuhkan biaya hingga puluhan juta. Untuk mencukupi kebutuhan itu, keluarga mau tidak mau harus menyewakan beberapa ruangan kepada orang luar.

ADVERTISEMENT

"Karena operasional kan di lokasi strategis dengan rumah besar ya biayanya gak murah bulanannya. Jadi beberapa ruang disewakan untuk bertahan. Tapi jadinya ruang gerak kita terbatas," ujarnya.

Laya mengatakan, tidak mudah bagi keluarga untuk membuat keputusan tersebut. Namun kondisi yang memaksa membuat keluarga tidak memiliki pilihan lain selain menjual Rumah Musik Harry Roesli.

Rumah Musik Harry RoesliRumah Musik Harry Roesli Foto: Bima Bagaskara/detikJabar

"Kita menimbang sangat lama ya, keluarga memikir lama dan akhirnya ketika sering bertemu dan semua sepakat ini yang terbaik, harus dijual. Memang begitu informasi ini diketahui oleh teman-teman terdekat, banyak menyayangkan, tapi begitu menjelaskan situasinya mereka paham. Jadi yang terbaik rumah ini harus dijual," katanya.

Dia menuturkan, rumah tersebut sebenarnya bukan tempat utama Harry Roesli berkarya, melainkan di bangunan sebelah nomor 57. Disanalah, Harry Roesli berkarya hingga terciptanya album Ken Arok yang fenomenal pada 1977 silam.

"Sebenarnya ini bukan rumah pertama yang dijual, dulu itu rumah sebelah nomor 57, jadi kiprah hary roesli itu disana kalau ini rumah tinggal. Rumah sebelah tahun 2012 dan dipindah ke sini," tutur Laya.

Karena itulah, keluarga meyakini meskipun Rumah Musik Harry Roesli dijual, tidak akan menghilangkan warisan yang ditinggalkan oleh mendiang Harry Roesli.

"Jadi yang kita lihat, ini sekedar rumah, kita pindah kemanapun yang penting bawa orangnya, bawa spiritnya, jadi tempat dimanapun selama spirit dan pergerakannya masih ada," tegasnya.




(bba/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads