Warga Pesisir Utara Karawang Dipaksa 'Bersahabat' dengan Banjir Rob

Warga Pesisir Utara Karawang Dipaksa 'Bersahabat' dengan Banjir Rob

Irvan Maulana - detikJabar
Senin, 16 Des 2024 16:00 WIB
Banjir Rob di Karawang
Banjir Rob di Karawang (Foto: Irvan Maulana/detikJabar)
Karawang -

Warga di pesisir pantai utara Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang seolah dipaksa bersahabat dengan banjir. Pasalnya, setiap hari banjir rob 'menyapa' pemukiman di pesisir utara Karawang tersebut.

Banjir rob mulai menerjang kawasan itu sejak Jumat (13/12) lalu. Hingga kini, banjir rob masih merendam sejumlah wilayah di utara Karawang.

"Awal banjir rob Jumat kemarin, hanya memang sampai hari ini masih ada pemukiman terendam sekitar 85 rumah," kata Satgas Penanggulangan Bencana BPBD Kecamatan Tirtajaya Ikhwan Lubis saat dihubungi detikJabar, Senin (16/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya di Kecamatan Tirtajaya saja, banjir rob juga melanda Kecamatan Cibuaya. Selain rumah, banjir rob juga meluluh lantakan tambak ikan yang membuat petambak mengalami kerugian.

"Setahu saya banjir rob memang di sepanjang pesisir pantai, hanya yang paling parah di sini sama di Cibuaya. Air laut Jawa pasang dengan ketinggian antara 50 centimeter hingga 1 meter merendam pemukiman, dan tambak," kata dia.

ADVERTISEMENT

Ratusan jiwa terdampak akibat banjir rob ini. Beberapa dari mereka terpaksa mengungsi terlebih dahulu ke kantor desa hingga masjid terdekat.

"Warga terdampak sekitar 887 jiwa, beberapa ada yang mengungsi di kantor desa, dan di masjid-masjid sekitar yang tidak terdampak, lebih banyak warga mengungsi di saudara terdekatnya," imbuhnya.

Berdasarkan data yang diterima, di Dusun Sarakan RT 016, RW 006 rumah yang terendam banjir rob ada 184 rumah. 147 unit yang dihuni oleh 562 jiwa warga. Kemudian di Dusun Tambaksumur II, RT 013, RW 005 jumlah keluarga terdampak ada 305 jiwa dan rumah yang terendam 85 unit.

Kendati demikian, banjir rob hanya terjadi singkat antara pukul 06.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB setiap harinya sehingga kebanyakan warga masih memilih tinggal di rumah masing-masing.

"Iya banjir rob ini kan singkat, hanya beberapa jam saja, jam 10 juga udah surut pagi-pagi mulai pasang. Jadi banyak warga yang memilih untuk tinggal di rumah masing-masing," ungkap Ikhwan.

Berdasarkan informasi dari BMKG, kata Ikhwan, kondisi air laut pasang diprediksi akan berlangsung hingga tanggal 21 Desember 2024.

"Informasi dari BKMG banjir rob akan terjadi sampai tanggal 21. Warga di sini sudah paham, dan kebanyakan dari mereka sudah mempersiapkan diri," pungkasnya.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads