Menjelang liburan Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025, harga kebutuhan pokok di Kabupaten Pangandaran mengalami kenaikan signifikan. Kenaikan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah tingginya permintaan pasar.
Di Pasar Tradisional Kalipucang, harga cabai rawit naik dari Rp 30 ribu menjadi Rp 40 ribu per kilogram hanya dalam waktu satu pekan. Kondisi serupa terjadi di Pasar Pananjung, di mana cabai rawit juga mengalami lonjakan harga dari Rp 30 ribu menjadi Rp 40 ribu per kilogram. Sementara itu, di Pasar Parigi, cabai rawit melonjak lebih tinggi, dari Rp 25 ribu menjadi Rp 40 ribu per kilogram, atau naik sebesar Rp 15 ribu.
Kenaikan harga juga terjadi pada cabai merah, dari Rp 26 ribu menjadi Rp 40 ribu per kilogram, naik sebesar Rp 14 ribu. Cabai keriting yang sebelumnya dihargai Rp 25,7 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp 30 ribu per kilogram, sementara cabai hijau meningkat dari Rp 20 ribu menjadi Rp 30 ribu per kilogram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain cabai, harga bawang merah dan bawang putih juga menunjukkan kenaikan. Bawang merah yang sebelumnya dijual Rp 30 ribu per kilogram kini mencapai Rp 40 ribu, sedangkan bawang putih naik dari Rp 36 ribu menjadi Rp 40 ribu per kilogram.
Tak hanya itu, komoditas telur ayam ras (BR) juga mengalami lonjakan harga, dari Rp 26,5 ribu menjadi Rp 30 ribu per kilogram.
Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan dan Kemetrologian Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan, dan Perindustrian Kabupaten Pangandaran, Supendi, menyatakan kenaikan ini terjadi akibat meningkatnya permintaan menjelang liburan Nataru.
"Ya mau Nataru permintaan meningkat dan barang dari produsennya juga sudah mulai pada naik," kata Supendi, Senin (16/12/2024).
Menurutnya, meski permintaan pasar tinggi, pasokan barang masih tergolong aman, terutama di pasar tradisional seperti Pasar Pananjung. "Masih aman, Kang," ujarnya.
Namun, ia memperkirakan harga kebutuhan pokok, terutama cabai dan komoditas lain, akan terus mengalami kenaikan hingga akhir tahun.
(iqk/iqk)