Ketulusan Febriyanti yang Siap Donorkan Matanya

Ketulusan Febriyanti yang Siap Donorkan Matanya

Wisma Putra - detikJabar
Sabtu, 14 Des 2024 12:00 WIB
Febriyanti
Febriyanti (Foto: Istimewa).
Bandung -

Antrean orang yang butuh donor kornea mata di Rumah Sakit (RS) Mata Cicendo Bandung hampir mencapai 1.000 orang. Karena alasan itu, Febriyanti ibu dengan dua anak asal Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung ingin mendonorkan kornea matanya bila nanti dia meninggal dunia.

Wanita berumur 39 yang kerja di perusahaan pengelolaan persampahan ini mengaku, dia mendaftarkan diri sebagai calon pendonor kornea mata sejak 6 bulan lalu ke RS Mata Cicendo. Keputusan sebagai pendonor ini didukung dan diizinkan oleh sang suami.

"Motivasi saya ingin bisa bermanfaat sampai akhir hidup, ternyata setelah saya pelajari kornea ini sangat dibutuhkan, sampai suatu saat nanti kita meninggal tetap kita bisa bermanfaat lho," kata Febriyanti dihubungi detikJabar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Febriyanti bersedia menjadi peserta donor, karena tidak akan berdampak apa-apa pada jenazah dan tidak akan merusak kondisi jenazah.

"Toh prosesnya tidak merusak jenazah, tidak menyakitkan dan tidak menyakiti kita dan semua agama tidak melarang, mengapa kita tidak melakukan hal baik sampai akhir hayat," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Selain donor mata, Febriyanti juga sempat mencari informasi donor organ lainnya, namun karena saat ini yang sudah support dengan aturan dan tidak menabrak aturan agama akhirnya dia pilih menjadi peserta calon pendonor mata di RS Mata Cicendo.

"Sebenarnya saya sempat baca tentang donor organ, cuman di indoneisa baru ada donor mata, yang lain (organ) masih pro dan kontra. Saya cari di google ternyata rumah sakit mata sediakan layanan khususnya di Cicendo dan saya langsung datang dan proses, begitu saya tanya persyaratanya alhamdulilah mata saya tidak minus, tapi ketika ada minus juga gak papa asal kornea mata kita sehat," ungkapnya.

Dalam proses pemeriksaan kesehatan dan disik dia juga diberi edukasi oleh dokter salah satunya jika pendonor meninggal, sebelum 12 jam pihak keluarga harus memberitahu pihak rumah sakit agar kornea mata dari pendonor bisa segera diambil.

Menurut Febriyanti, keputusan mendonorkan kornea mata sudah bulat. Meski demikian suaminya tidak mengikuti jejaknya, karena menurutnya hal itu harus datang dari dirinya sendiri. Begitupun dengan teman-temannya yang menanyakan terkait donor kornea mata ini.

"Saya masih sendiri, saya tidak memaksakan karena harus datang dari hati, saya hanya memotivasi, tapi kalau mau saya antarkan, teman-teman juga takut, tapi saya katakan proses semuanya dilakukan setelah kita meninggal," jelasnya.

Menurut Febriyanti terkait donor kornea mata ini harus masif disosialisasikan dan masyarakat di edukasi kembali jangan sampai ada pikiran donor mata itu di congkel bola matanya, melainkan hanya diambil korneanya saja.

"Harus di edukasi ke masyarakat, orang takut diambil matanya, jadi informasi ini harus di campign dan deduksi, semua dilakukan setelah kita meninggal dan diambil korneanya aja, kalau sudah diedukasi semua orang pasti mau kok, jadi orang bermanfaat karena banyak yang membutuhkan, saya yakin pada mau," terangnya.

Disinggung, ada kejadian pendonor yang hanya mau mendonorkan kornea matanya hanya ke anggota keluarganya, Febriyanti tak berpikiran demikian. Bila dirinya meninggal dan kornea matanya layak digunakan untuk orang lain, dia menyebut siapa saja bisa menggunakan kornea mata miliknya.

"Kalau menurut saya itu hak setiap orang, tapi menurut saya belum tentu keluarga membutuhkan, tapi di sisi lain banyak orang yang membutuhkan, toh kita sudah meninggal tidak tahu buat siapa, saya hanya mau bagaimana hidup baik, supaya bisa didonorkan dan semoga bisa mendatangkan kebaikan bagi orang lain, semua ingin bermanfaat. Proses nggak sulit, tidak merusak jenazah ya," turunnya.

Febriyanti juga menyebut, keputusan donor kornea mata sudah diketahui anak-anaknya dan jika anak-anaknya ingin mengikuti jejaknya, dia pun tak akan melarangnya.

"Anak tahu dan kalau pun mereka mau saya akan jelaskan dan akan saya dukung, apapun yang untuk kebaikan bersama saya akan dukung," pungkasnya.




(wip/mso)


Hide Ads