Pengabdian Dadi Susandi, Relawan yang Gugur di Tengah Misi Kemanusiaan

Round-Up

Pengabdian Dadi Susandi, Relawan yang Gugur di Tengah Misi Kemanusiaan

Tim detikJabar - detikJabar
Jumat, 13 Des 2024 10:30 WIB
Pemulasaraan jenazah Dadi Suandi, relawan yang meninggal saat menjalankan misi kemanusiaan di Sukabumi
Pemulasaraan jenazah Dadi Susandi, relawan yang meninggal saat menjalankan misi kemanusiaan di Sukabumi. (Foto: Istimewa)
Sukabumi -

Pengabdian tanpa pamrih sering kali menyisakan kisah haru yang menggugah hati. Salah satunya adalah kisah Dadi Susandi (45), seorang relawan dari Ves Community Region Sukabumi, yang meninggalkan jejak mendalam dalam dedikasinya membantu sesama.

Sayangnya, misi mulia yang ia emban harus terhenti di tengah jalan. Dadi menghembuskan napas terakhirnya ketika tengah mengantarkan bantuan bagi para pengungsi bencana di Sukabumi.

Kepergiannya menjadi pukulan berat, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga rekan-rekan di komunitasnya. Jenazah almarhum telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Nyalindung, Desa Sukamekar, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Tangis keluarga dan sahabat mengiringi prosesi pemakaman yang penuh keharuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Ves Community Region Sukabumi, Usman Susilo, mengenang betapa kuatnya semangat Dadi dalam menjalankan tugas mulia ini. "Awalnya, kami sudah melarang almarhum berangkat karena dia mengeluhkan sakit di dada. Tapi niatnya untuk baksos begitu besar, dia tetap ingin ikut," ujar Usman kepada detikJabar, Kamis (12/12/2024).

Perjalanan menuju wilayah Kalibunder, salah satu lokasi terdampak bencana, menjadi momen terakhir pengabdian Dadi. Namun, sebelum misi itu terlaksana, firasat buruk menjadi kenyataan. Tepat di wilayah Lengkong, kondisi kesehatan Dadi memburuk. Rekan-rekannya bergegas membawanya ke Puskesmas Lengkong, tetapi takdir berkata lain. Pada pukul 12.30 WIB, Dadi dinyatakan meninggal dunia.

ADVERTISEMENT

"Beliau dikenal sebagai orang yang selalu mendahulukan kepentingan orang lain. Semangatnya untuk membantu tak pernah pudar," kenang Usman.

Dadi meninggalkan istri dan dua anak yang kini harus melanjutkan hidup tanpa kehadirannya. Namun, pengorbanannya menjadi warisan berharga bagi Ves Community dan masyarakat Sukabumi.

Semangat Dadi dalam membantu sesama menjadi pelajaran berharga, tidak hanya tentang solidaritas tetapi juga pentingnya menjaga kesehatan saat menjalankan tugas kemanusiaan.

"Pengabdian Dadi mungkin telah selesai, tapi semangatnya untuk membantu sesama akan terus hidup dalam setiap langkah Ves Community dan masyarakat Sukabumi," tutup Usman.

(sya/iqk)


Hide Ads