Malam-malam Penuh Derita Anak Diperkosa Ayah Selama 22 Tahun

Kabar Regional

Malam-malam Penuh Derita Anak Diperkosa Ayah Selama 22 Tahun

Irawan - detikJabar
Kamis, 12 Des 2024 18:00 WIB
Ilustrasi wanita yang mengalami kekerasan
Ilustrasi wanita yang mengalami kekerasan (Foto: Dezgo/AI)
Empat Lawang -

Malam-malam penuh penderitaan dirasakan SA (36), ia menjadi sasaran pelampiasan nafsu bejat ayahnya sendiri selama 22 tahun. Aksi itu terus dilakukan sang ayah berinisial M (60) hingga SA menjalin rumah tangga.

Dikutip dari detikSumbagsel, penderitaan ini bermula saat SA masih berusia belia tepatnya duduk di kelas 1 SMP tahun 2002 silam. SA mengalami pemerkosaan oleh M. Perbuatan bejat itu berulang hingga SA hamil pada tahun 2006 tepatnya saat masih mengenyam bangku SMA.

Singkat cerita, SA melahirkan anak hasil pemerkosaan yang dilakukan ayahnya tersebut. Keluarga saat itu memutuskan merelakan anak yang dilahirkan SA untuk diadopsi warga di Lubuklinggau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat korban hamil dan melahirkan itu, keluarganya mengetahui bahwa korban diperkosa ayahnya sendiri namun karena takut diancam akan disiksa dan dibunuh keluarga dan korban tidak melapor ke polisi," katanya kepada detikSumbagsel, Kamis (12/12/2024).

Beberapa waktu berselang setelah melahirkan, SA memutuskan menikah dengan seorang pria. Namun, rumah tangga mereka akhirnya bubar dan SA memutuskan pulang ke rumah orang tuanya di Empat Lawang.

ADVERTISEMENT

Petaka pun kembali hadir saat SA tinggal lagi bersama kedua orang tuanya. Sang ayah ternyata masih berperilaku sama dengan beberapa tahun lalu.

SA tak bisa berbuat banyak. Ia terpaksa meladeni aksi bejat ayahnya karena ketakutan ibunya dianiaya termasuk dirinya.

"Kejadian perkosaan ini berlanjut ketika korban pulang lagi ke rumah orang tuanya namun korban kali ini melawan tersangka, namun tersangka memukuli ibu korban jika korban tidak mau menuruti nafsu bejatnya. Korban yang tidak tega melihat ibunya dipukuli oleh pelaku, secara terpaksa menuruti keinginan tersangka setelah itu korban akhirnya melaporkan kejadian ini ke polisi," katanya.

Tampang pelaku pemerkosaan anak kandung di Empat Lawang.Tampang pelaku pemerkosaan anak kandung di Empat Lawang. Foto: Dok. Polres Empat Lawang

Pemerkosaan terakhir yang dialami korban terjadi pada 16 Oktober 2024. Korban yang sudah muak dengan perilaku ayahnya akhirnya memberanikan diri melapor ke polisi.

Kemudian tersangka M itu ditangkap pada Selasa (10/12) sekitar pukul 16.00 WIB di Kecamatan Ulu Musi saat berada di rumahnya.

"Saat ini tersangka berada di Polres Empat Lawang sedang kita lakukan pemeriksaan, apakah ada korban lain dari tersangka,"tutupnya.

Artikel ini telah tayang di detikSumbagsel

(yum/yum)


Hide Ads