Belakangan viral temuan klinik kecantikan abal-abal, yang dijalankan oleh orang yang berkompeten di bidangnya. Agar tak mudah tergocek oleh klinik abal-abal semacam itu, praktisi kesehatan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr Mahesa Paranadipa membagikan tipsnya.
yang pertama ia menyarankan, agar warga mengecek sejumlah sertifikasi yang dimiliki klinik. Ia menyarankan untuk tidak segan bertanya apakah mereka yang melakukan praktik mengantongi surat tanda registrasi juga surat izin praktik.
"Pastikan dokter yang ditemuinya memiliki dua dokumen tersebut, selain itu dokter yang memberikan pelayanan khusus harus dipastikan telah memiliki kompetensi yang dibuktikan dengan sertifikat," ujar Dadi seperti dikutip dari detikHealth, Rabu (11/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Klinik atau fasyankesnya memiliki izin dari pemerintah setempat," lanjut dia.
Terlebih, tidak semua perawatan bisa dilakukan di klinik. Secara regulasi, untuk layanan spesialistik hanya boleh dilakukan di klinik utama dan rumah sakit.
Bila masyarakat menemukan keraguan terkait praktik seseorang yang mengaku dokter, disarankan untuk langsung menanyakan ke IDI.
Cara membedakan antara dokter asli dengan dokter palsu, juga bisa dilakukan melalui pengecekan di situs Konsil Kedokteran Indonesia (www.kki.go.id) atau situs resmi Ikatan Dokter Indonesia atau IDI (www.idionline.org).
Opsi lainnya bisa dengan menelusuri nama yang bersangkutan di laman PDDikti atau Pangkalan Data Pendidikan Tinggi. Dokter yang telah menempuh pendidikan tinggi di Indonesia akan tercatat dalam laman tersebut.
Artikel ini telah tayang di detikHealth
(yum/yum)