Rahasia Kehidupan di Palung Atacama yang Akhirnya Terungkap

Kabar Internasional

Rahasia Kehidupan di Palung Atacama yang Akhirnya Terungkap

Tim detikInet - detikJabar
Kamis, 12 Des 2024 01:00 WIB
Krustasea Dulcibella camanchaca yang baru ditemukan adalah amfipod predator aktif dan besar pertama dari kedalaman ekstrem Palung Atacama.
Krustasea Dulcibella camanchaca. (Foto: via Phys.org)
Jakarta -

Palung Atacama yang gelap dan penuh tekanan telah lama menjadi misteri bagi para ilmuwan. Dengan kedalaman lebih dari 8.000 meter di lepas pantai Chili utara, area ini tampak mustahil untuk dihuni. Namun, baru-baru ini, penemuan spesies krustasea baru bernama Dulcibella camanchaca menunjukkan bahwa kehidupan ternyata mampu berkembang di tempat yang ekstrem.

Dilansir detikInet, penemuan ini merupakan hasil penelitian kolaboratif yang melibatkan Woods Hole Oceanographic Institution (WHOI) dan Instituto Milenio de Oceanografía (IMO) dari Universidad de Concepción, Chili. Spesies ini bukan hanya unik, tetapi juga membuka wawasan baru tentang adaptasi evolusi di laut dalam.

"Dulcibella camanchaca adalah predator perenang cepat yang kami beri nama 'kegelapan' dalam bahasa masyarakat di wilayah Andes untuk menandakan lautan dalam dan gelap tempat ia memangsa," jelas salah satu penulis utama penelitian tersebut, Dr. Johanna Weston, seorang ahli ekologi di WHOI, dikutip dari Phys.org.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan panjang hampir 4cm, krustasea ini menggunakan pelengkap raptorial khusus untuk menangkap dan memangsa spesies amphipod yang lebih kecil di wilayah yang terbatas makanannya di Palung Atacama (Peru-Chili).

Palung ini membentang di sepanjang Samudra Pasifik Selatan bagian timur, dengan kedalaman lebih dari 8.000 meter di lepas pantai Chili utara, dan telah lama membuat para ilmuwan terpesona.

ADVERTISEMENT

Terletak di bawah air permukaan yang kaya nutrisi dan produktif serta secara geografis jauh dari lingkungan wilayah terdalam di samudra lainnya, Palung Atacama menampung komunitas spesies asli yang khas.

"Yang paling menarik, data DNA dan morfologi menunjukkan bahwa spesies ini juga merupakan genus baru, yang menegaskan bahwa Palung Atacama merupakan daerah endemik," lanjut Weston.

Penemuan luar biasa ini merupakan bagian dari Integrated Deep-Ocean Observing System (IDOOS) Expedition tahun 2023 menggunakan kapal R/V Abate Molina, yang dipimpin oleh para ilmuwan dari IMO.

Empat individu Dulcibella camanchaca dikumpulkan pada kedalaman 7.902 meter menggunakan wahana pendarat, yang merupakan platform tanpa tali yang digunakan untuk membawa peralatan ilmiah, termasuk perangkap berumpan, ke dan dari dasar laut.

Setelah kembali dengan selamat ke dek kapal, amphipoda yang ditemukan dibekukan dan kemudian menjalani analisis morfologi dan genetika terperinci di Universidad de Concepción.

"Upaya kolaboratif dan pendekatan integratif dari studi ini mengonfirmasi Dulcibella camanchaca sebagai spesies baru dan menyoroti penemuan keanekaragaman hayati yang sedang berlangsung di Palung Atacama. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya eksplorasi laut dalam yang berkelanjutan, khususnya di 'halaman depan' Chili," kata Dr. Carolina González, salah satu penulis utama dari IMO yang bertanggung jawab atas pengumpulan sampel dan analisis DNA.

"Lebih banyak penemuan diharapkan saat kami terus mempelajari Palung Atacama," tambahnya.

Seiring kemajuan teknologi eksplorasi, para ilmuwan mengantisipasi penemuan lebih banyak spesies, yang masing-masing menawarkan wawasan tentang tekanan evolusi dan adaptasi yang unik di laut dalam.

Hasil studi ini akan berkontribusi pada upaya yang lebih luas untuk memahami ekosistem laut dalam dan melindunginya dari ancaman yang muncul, seperti polusi dan perubahan iklim.

Artikel ini telah tayang di detikInet. Baca selengkapnya di sini.

(iqk/iqk)


Hide Ads