Rezim Assad Tumbang di Suriah, Hamas Beri Ucapan Selamat

Rezim Assad Tumbang di Suriah, Hamas Beri Ucapan Selamat

Rita Uli Hutapea - detikJabar
Selasa, 10 Des 2024 20:31 WIB
Assad lengser, siapa saja pemain yang akan mengukir masa depan Suriah?
Kondisi di Suriah usai Assad lengser (Foto: BBC World)
Suriah -

Rezim Presiden Bashar al-Assad tumbang setelah kelompok militan Hayat Tahrir al-Sham (HTS), yang menyatakan telah menguasai ibu kota Suriah, Damaskus, pada akhir pekan lalu.

Melihat pergolakan yang terjadi, kelompok Hamas mengucapkan selamat kepada rakyat Suriah, seraya menyeruakan persatuan di negeri Syam tersebut.

"Hamas mengucapkan selamat kepada saudara-saudara rakyat Suriah atas keberhasilan mereka dalam mencapai aspirasi mereka untuk kebebasan dan keadilan, dan kami menyerukan kepada semua komponen rakyat Suriah untuk menyatukan barisan mereka," kata kelompok milisi Palestina itu dalam sebuah pernyataan, dilansir detikNews dari AFP dan Al Arabiya, Selasa (10/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Suriah di bawah al-Assad merupakan komponen utama dari "poros perlawanan" Iran, aliansi kekuatan yang bersatu dalam perlawanan mereka terhadap Israel, yang meliputi Hizbullah di Lebanon serta Hamas.

Sejak perangnya dengan Hamas di Gaza meletus pada 7 Oktober 2023, Israel meningkatkan serangan udaranya terhadap target-target yang terkait dengan Iran di Suriah.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya pada hari Senin, kelompok militan Jihad Islam Palestina (PIJ) mengatakan peristiwa yang sedang berlangsung di Suriah adalah "urusan Suriah" dan berharap Suriah akan tetap mendukung rakyat Palestina.

"Apa yang terjadi di Suriah adalah urusan Suriah," kata Sekretaris Jenderal PIJ Jihad al-Nakhalah dalam sebuah pernyataan.

Ia menambahkan bahwa gerakannya berharap "Suriah akan tetap menjadi pendukung sejati rakyat Palestina dan tujuan mulia mereka, sebagaimana yang selalu terjadi."

Rezim Assad tumbang setelah kelompok militan Hayat Tahrir al-Sham (HTS) menyatakan telah menguasai pusat Damaskus, ibu kota Suriah pada akhir pekan lalu.

Pemimpin HTS, Abu Mohammed al-Jolani, dengan penuh kemenangan mengumumkan "penaklukan Damaskus".

Sekarang dia menggunakan nama aslinya, Ahmed al-Sharaa, alih-alih nama samaran sebagai tanda kebangkitannya yang tiba-tiba ke panggung nasional.

Artikel ini telah tayang di detikNews

(ita/yum)


Hide Ads