Sejumlah peristiwa terjadi di Jawa Barat (Jabar) hari ini, Senin (9/12/2024). Mulai dari ibu di Bandung yang diculik kembali ke rumah hingga pembunuh Ain Jebaniah di Cililin ditangkap.
Berikut rangkuman Jabar hari ini:
1. Pegawai Dishub Bandung Diperiksa KPK
Sejumlah pegawai di Dinas Perhubungan Kota Bandung diperiksa sebagai saksi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pemeriksaan tersebut dilakukan terkait kasus rasuah Bandung Smart City pada Sabtu (7/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Informasi dihimpun, sejumlah pegawai Dishub yang diperiksa yakni Kabid Sarana dan Prasarana Transportasi Panji Kharismadi, Kasi Sarana dan Prasarana Ferlian Hadi serta Kasubag Umum dan Kepegawaian Yohannes Situmorang.
Saat dikonfirmasi, Plt Kadishub Kota Bandung, Asep Kuswara membenarkan adanya sejumlah pegawai yang diperiksa KPK. Menurut Asep, pegawai yang berstatus ASN itu diperiksa terkait kasus korupsi Bandung Smart City.
"Iya betul, mereka hanya mengikuti saja sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku," kata Asep, Senin (9/12/2024).
Meski begitu, Asep tidak mengetahui persis perihal apa yang ditanyakan lembaga antirasuah itu kepada anak buahnya. Namun dia memastikan, para pegawai yang dipanggil memberikan keterangan sebenar-benarnya.
"Betul pasti seperti itu, pada intinya normatif saja," ujarnya.
Sebelumnya, KPK juga memeriksa sejumlah orang di kasus Bandung Smart City. Mereka yng diperiksa diantaranya mantan Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan. Pemeriksaan dilakukan pada Kamis (6/12).
Dikutip dari detikNews, Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika mengatakan pemeriksaan telah dilakukan pada Kamis (5/12). Pemeriksaan dilakukan di Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah IV Bandung.
"Kemarin Kamis (5/12), KPK menjadwalkan pemeriksaan saksi dugaan tindak pidana korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji terkait pengadaan atau pekerjaan yang bersumber dari APBD Kota Bandung TA 2020-2023 serta penerimaan lainnya," kata Tessa kepada wartawan, Jumat (6/12/2024).
"Pemeriksaan dilakukan di Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah IV Bandung," sambungnya.
Tessa mengatakan selain Tedy, KPK juga telah memeriksa delapan saksi lainnya. Dia menjelaskan para saksi dicecar terkait dugaan pemberian gratifikasi ke anggota DPRD Kota Bandung. "Hadir semua. Penyidik mendalami terkait dugaan pemberian gratifikasi kepada anggota DPRD Kota Bandung," terang Tessa.
2. Ibu Diculik Kembali ke Rumah, Diantar Tukang Ojek
S (43), wanita asal Antapani, Kota Bandung yang sebelumnya dilaporkan diculik oleh pria berpistol sudah kembali dengan keluarganya. Dalam kejadian ini, S diantarkan kepada pihak keluarga oleh seorang driver ojek pangkalan.
Dari informasi yang diterima, S ditemukan driver ojek pangkalan itu di daerah Pasir Impun, Kota Bandung. Informasi kembalinya S, dibenarkan Kapolsek Antapani Kompol Yusuf Tojiri.
"Betul diantar oleh ojek," kata Yusuf via pesan singkat, Senin (9/12/2024).
Yusuf belum memberikan banyak informasi terkait kembalinya S kepada pihak keluarga. Saat ini korban diduga alami shock dan Polsek Antapani dibantu Satreskrim Polrestabes Bandung masih melakukan penyelidikan terkait pelaku dalam kejadian ini.
Diberitakan sebelumnya, kejadian dugaan penculikan ini viral di media sosial (medsos). Dari rekaman CCTV yang beredar, tampak wanita berhijab dan bergamis hitam yang merupakan korban turun dari mobil berwarna merah dan hendak masuk ke dalam rumahnya.
Dari arah jalan utama atau Jalan Sukanagara ke arah Jalan Sukanagara Asri terlihat mobil mundur dan berhenti di depan rumah korban.
Saat korban memainkan ponsel dan hendak masuk ke dalam rumah, terlihat seorang pria yang diduga penculik menodongkan senjata api kepada wanita tersebut. Setelah itu, korban langsung dibawa masuk ke dalam mobil pelaku dan mobil pelaku meninggalkan rumah korban.
detikJabar melihat langsung TKP, kejadian itu terjadi di Jalan Sukanagara Asri, Nomor 70-B. Sejumlah anggota polisi dari Polsek Antapani juga sudah ada di TKP untuk memintai keterangan dari keluarga korban. Selain itu, sejumlah kerabat korban juga turut berdatangan ke rumah korban.
Informasi kejadian ini, dibenarkan oleh keluarga korban Yeyen. "Info dari saudara, jam setengah 1, di sini," kata Yeyen.
Yeyen mengatakan pada waktu kejadian di dalam rumah korban ada anak dan suaminya. Selain itu, kejadian terjadi sepulang korban menghadiri arisan.
"Pulang arisan, sebelum ke rumah anterin ibu-ibu yang masih warga sini, setelah itu baru pulang," ujarnya.
"Pas (sudah sampai rumah) pulang, datang mobil ngikutin," tambahnya.
3. Truk Terperosok ke Jurang di Cianjur
Sebuah truk terperosok ke jurang sedalam 30 meter usai tergelincir di jalan amblas di Kecamatan Tanggeung, Cianjur, Jawa Barat, Senin (9/12/2024). Akibatnya sopir truk yang sudah lanjut usia (Lansia) mengalami luka-luka.
Kapolsek Tanggeung AKP Dedi Suryaman, mengatakan truk bernomor polisi F 8062 SR yang dikemudikan Dapit (62) itu awalnya melintasi Jalan Tanggeung-Kadupandak tepatnya yang saat ini sudah bisa dilalui setelah sebelumnya terputus akibat tanah amblas.
Namun, jalan yang berada di Kampung Cigadog, Desa Sukajaya, Kecamatan Tanggeung tersebut diduga licin akibat material tanah dan lumpur sehingga ban truk tergelincir.
"Truk yang melaju ke arah Tanggeung tersebut tergelincir, sehingga mundur lagi dan akhirnya jatuh ke dalam jurang sedalam 30 meter," kata dia, Senin (9/12/2024).
Dia mengatakan sopir truk berhasil selamat meskipun sempat terhimpit badan truk. "Korban jiwa tidak ada. Sopir langsung dievakuasi oleh warga dan petugas yang ada di lokasi. Korban langsung dibawa ke puskesmas untuk menjalani perawatan," kata dia.
Dedi menuturkan, jalan tersebut memang sudah dapat dilalui. Tetapi para pengendara diminta tetap berhati-hati lantaran jalan yang licin.
"Jalannya sudah bisa dilalui. Tapi karena hujan, jalan jadi kerap tertutup lumpur sehingga licin. Jadi tetap berhati-hati saat melintas," kata dia.
4. Pohon Tumbang di Sumedang Timpa Motor, Satu Bocah Tewas
Peristiwa pohon tumbang terjadi di jalan raya Bandung-Cirebon tepatnya di Cigendel, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Senin (9/12/2024). Akibatnya satu bocah meninggal dunia akibat tertimpa pohon tersebut.
Dari informasi yang diperoleh detikJabar, peristiwa pohon tumbang terjadi sekira pukul 08.30 WIB. Pohon tumbang sendiri menimpa satu kendaraan motor yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia.
"Jadi kami Babinsa Desa Cigendel mendapatkan laporan terjadi pohon tumbang menimpa satu unit motor yang mengakibatkan 4 orang yang satu luka berat dan satu anak meninggal dunia," ungkap Babinsa Cigendel, Sertu Ilkham Pribadi saat diwawancarai detikJabar.
Menurut Ilkham, kronologi kejadian berawal dari sepeda motor yang membawa empat orang tengah melaju dari arah Bandung menuju Cirebon. Namun, disaat yang bersamaan tepatnya di Cigendel pohon jenis pinus langsung menimpa satu unit motor.
Dikatakan Ilkham, pohon tumbang sendiri terjadi diduga karena tanah tidak kuat menahan beban dari pohon yang diakibatkan oleh intensitas hujan yang mengguyur wilayah tersebut.
"Pohon tumbang itu mungkin sudah tua dan tinggi dan bagian bawahnya tuh tanahnya terkikis akibat hujan yang tinggi jadinya tidak kuat menahan beban pohon sehingga tumbang ke jalan. Di waktu yang bersamaan korban sedang melewat jadi tertimpa yang anak kecil," katanya.
Ilkham mengungkap, untuk korban tewas sendiri berinisial A (4) saat kejadian tengah duduk di depan, sementara pengendara motor berinisial M (30) warga Margalaksana, Sumedang, korban lain berinisial ME (25) duduk di belakang, serta bayi berusia satu bulan berinisial R saat itu tengah digendong oleh ME.
"Kami pihak TNI Koramil dalam hal ini, Polsek Pamulihan dan Unit Laka Lantas Polres Sumedang sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mengevakuasi korban agar secepatnya bisa tertolong tapi kenyataannya memang nyawanya tidak tertolong satu," ucap dia.
Sementara itu, Perawat Penanggungjawab UGD Puskesmas Tanjungsari Deden Rukmana menyampaikan korban A meninggal dunia akibat mengalami trauma dengan luka berat di kepala, untuk M selaku bibi korban mengalami luka patah tulang di bagian tangan kanan, ME selaku ibu korban mengalami luka robek di bagian punggung, serta bayi satu bulan anak dari M selamat dengan kondisi yang stabil.
"Kondisi pasien saat datang ke Puskesmas Tanjungsari untuk yang anak inisial A sudah dalam keadaan meninggal dunia dikarenakan mengalami trauma kepala hebat dan luka berat, terus yang ke dua inisial ibu M yang katanya sebagai pengendara bawa motor keadaan cukup bagus cuman ada patah tulang di lengan kanan, terus ibu inisial ME juga dengan kondisi masih stabil cuman ada luka robek di bagian punggung," ungkap Deden.
"Itu satu keluarga dari Bandung mau pulang ke Sumedang. Totalnya berboncengan 4 orang dan yang meninggal itu duduk di depan," sambungnya.
Sementara itu, hingga saat ini seluruh korban sudah dibawa pihak keluarga dari Puskesmas Tanjungsari. Insiden ini masih dalam penanganan pihak terkait dan pohon sudah berhasil dievakuasi oleh petugas gabungan.
5. Pembunuh Al Jebaniah di Cililin Ditangkap
Polisi menangkap S (45), terduga pelaku pembunuhan Ai Jenabiah (33), yang tewas bersimbah darah di rumahnya di Kampung Lebak Saat, RT 03/RW 10, Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Perempuan 33 tahun itu tewas diduga dibunuh oleh S, yang tak lain merupakan suaminya sendiri, pada Minggu (8/12). Ada sejumlah luka tusukan di leher korban serta hantaman benda tumpul pada kepala bagian belakang.
Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto mengatakan terduga pelaku S diamankan delapan jam setelah melakukan aksi keji pada istrinya.
"Sudah diamankan, kemarin malam. 8 jam setelah aksi itu, kita amankan," kata Tri saat dikonfirmasi, Senin (9/12/2024).
Tri mengatakan pihaknya masih mendalami motif penganiayaan berujung tewasnya Ai. Namun kuat dugaan berkaitan dengan perselisihan dalam rumah tangga.
"Untuk motif dan lain-lain akan kita sampaikan nanti setelah pemeriksaan," kata Tri.
Kasat Reskrim Polres Cimahi, AKP Dimas Charis Suryo Nugroho mengatakan penemuan mayat itu berawal dari laporan keluarga dan masyarakat di sekitar rumah korban.
"Jam 9 tadi kami menerima informasi adanya penemuan mayat berjenis kelamin perempuan, ditemukan dalam keadaan tertelungkup dan ada darah di TKP," kata Dimas saat ditemui di Mapolsek Cililin.
Dimas mengatakan dari kondisi mayat tersebut ditemukan, kuat dugaan korban memang tewas dibunuh. Namun saat ini pihaknya sedang melakukan autopsi terhadap jasad korban.
"Kami sudah melaksanakan olah TKP dan sudah ada beberapa hasil dari olah TKP tersebut berupa barang bukti dan orang yang diduga tersangka yaitu mengarah pada suami korban," kata Dimas.
Dimas mengatakan berdasarkan olah TKP itu juga, ada beberapa luka tusuk di bagian tubuh korban. Serta luka hantaman benda tumpul di bagian kepala korban sebagai penyebab kematian.
"Hasil dari olah TKP ada 3 luka tusuk di bagian leher dan ada darah di tubuh korban. Saat ini kami masih mengejar terduga pelaku, sambil menunggu hasil autopsi," kata Dimas.
(bba/yum)