Refleksi Hari Anti Korupsi Sedunia diperingati dengan berbagai cara. Puluhan Pejabat di Kabupaten Tasikmalaya menandatangai fakta integritas perangi korupsi usai apel pagi.
Tak hanya Bupati, Kapolres, Dandim dan Kajari, para kepala dinas serta organisasi kemasyarakatan turut menandatanganai fakta integritas.
"Ini komitmen pak Bupati dan jajaran dalam memerangi bahaya korupsi. Beliau tanda tangani fakta integritas bersama jajaran," kata Kepala Kesbangpol Iwan Ridwan, pada detikjabar Senin (9/12/24).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selang beberapa jam pasca penandatanganan fakta integritas, puluhan massa dari Koalisi Mahasiswa dan Masyarakat Tasikmalaya (KMRT) berunjuk rasa di depan Gedung Bupati Tasikmalaya. Massa menyoroti integritas Pemkab Tasikmalaya.
Massa aksi sempat ribut dengan penjaga keamanan. Mereka memaksa masuk kantor bupati untuk dialog. Antisipasi hal yang tak diinginkan, massa ditahan di luar kantor. Ban yang sempat dibakar juga dipadamkan.
"Yah ribut tadi itu dinamika saja, tapi terkendali kok. Kami dan polisi bersahabat mereka kawal kita, jaga kami dalam aksi," kata Ketua Koalisi Mahasiswa dan Rakyat Tasikmalaya, Ahmad Ripa.
Ahmad Ripa mengaku kedatangan KMRT untuk menyoroti berbagai hal salah satunya integritas pemerintahan.
"Maka kami datang untuk menuntut pemerintah Kabupaten Tasikmalaya menandatangani fakta integritas," kata dia.
Tidak hanya itu, Pemkab Tasikmalaya yang dituntut untuk menandatangani fakta integritas itu, lembaga DPRD, Kepolisian dan kejaksaan juga dituntut.
"Itu kita lakukan agar bersama-sama semua pihak menjaga terjadinya korupsi di Kabupaten Tasikmalaya kemudian hari," katanya.
Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto sempat menemui massa. Dia duduk bersama massa di tengah gerimis hujan. Ade dialog dengan massa aksi, serta membacakan deklarasi dan menandatangani fakta integritas perangi korupsi.
Ade mengatakan unjuk rasa yang di lakukan oleh mahasiswa dari KMRT itu, sama saja dengan maksud Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya berkomitmen memerangi segala bentuk praktek korupsi yang menyengsarakan rakyat.
"Pada malamnya saya, mengundang mereka untuk menandatangani fakta integritas untuk meminimalisir terjadinya korupsi, kolusi dan nepotisme," kata dia.
Menurut dia, aksi demonstrasi itu sama tujuannya, hanya saja cara penyampaiannya yang berbeda.
"Kita tidak perlu mempermassalahkan cara penyampaiannya, yang penting tujuannya sama untuk mengantisipasi terjadinya korupsi," kata dia.
(yum/yum)