Kota Bandung Perlu Buat Bandungan untuk Pasokan Air

Kota Bandung Perlu Buat Bandungan untuk Pasokan Air

Bima Bagaskara - detikJabar
Jumat, 06 Des 2024 15:00 WIB
Ilustrasi aliran air.
Ilustrasi aliran air. (Foto: Istimewa/ Unsplash.com)
Bandung -

Kota Bandung masih mengandalkan pasokan air dari daerah lain untuk memenuhi kebutuhan air baku. Karenanya, muncul anggapan jika Kota Bandung memerlukan sebuah bendungan sendiri agar kebutuhan air baku bisa terpenuhi secara merata.

Hal tersebut diungkap Dirut Perumda Tirtawening Kota Bandung, Sonny Salimi. Menurut Sonny, pihaknya saat ini masih bergantung ke beberapa daerah di Jawa Barat yang memiliki bendungan air baku, salah satunya Waduk Saguling di Kabupaten Bandung Barat.

Sonny mengatakan, pasokan air dari Waduk Saguling yang dikelola oleh PLN kerap terhenti saat perusahaan listrik itu melakukan pemeliharaan berkala. Akibatnya, pasokan air baku ke Kota Bandung juga ikut terdampak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehingga itu juga berdampak kepada pengolahan kami yang juga sering berhenti. Terus terang, contoh di minggu kemarin tanggal 11 November sampai 24 November, kan PLN juga menghentikan aliran karena ada kegiatan pengurasan dan segala macam, itu kan pasti berdampak," ujar Sonny, Jumat (6/12/2024).

Sonny mengungkapkan, pengolahan air baku yang dilakukan Tirtawening masih bergantung pada pihak yang memiliki kewenangan langsung mengelola suatu bendungan. Hal itu membuat debit air yang mengalir ke rumah-rumah warga juga seringkali terganggu

ADVERTISEMENT

"Kami ini sangat tergantung oleh yang memiliki atau yang menguasai bendung-bendung air yang ada di atas. Sehingga ketika mereka memiliki aktivitas yang lain yang tidak sama dengan kami, kami akhirnya juga ikut terdampak. Ya tadi, kami tidak bisa mengalirkan secara maksimal kepada warga," tuturnya.

Kondisi itu diperparah kemarau panjang yang membuat volume air bendungan menjadi berkurang. Karena itu, Sonny menyebut, idealnya Kota Bandung memiliki bendungan sendiri agar pasokan air baku ke masyarakat bisa maksimal.

Terlebih Tirtawening untuk tahun 2025 nanti telah mencanangkan proyek Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Bandung Terintegrasi yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhan air bersih seluruh masyarakat Kota Bandung.

"Insyaallah tahun depan SPAM Bandung Terintegrasi dimulai. Targetnya proyek ini berjalan lima tahun agar semua wilayah bisa mendapatkan air bersih," tutup Sonny.




(bba/dir)


Hide Ads