Jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Bandung dianggap masih belum ideal. Kota Bandung disebut membutuhkan sekitar 6 ribu tambahan ASN untuk menunjang pelayanan publik yang lebih baik.
Hal tersebut diungkap Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bandung, Adi Junjunan Mustafa. Menurut Adi, jika melihat beban kerja yang ada, keberadaan ASN di Kota Bandung saat ini masih jauh dari ideal.
"Sebetulnya kalau menghitung ideal pekerja itu dari analisis beban kerja. Kalau melihat beban kerja, kita (Kota Bandung) masih kurang," kata Adi, Kamis (5/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini menurut data BKPSDM, jumlah ASN di Kota Bandung tercatat sekitar 15.976. Idealnya kata dia, jumlah ASN yang harus dimiliki Kota Bandung sekitar 22 ribu orang atau kurang 6 ribu ASN lagi. Karena itu Adi menyebut, Kota Bandung masih mengandalkan banyak tenaga honorer.
"Angkanya memang harus dengan bagian organisasi ya, tapi kalau gak salah masih kurang sekitar 6 ribuan. Meskipun itu dinamis ya, tapi pelayanan kita banyak yang bentuknya sudah digital mungkin nanti kebutuhan pegawai juga berkurang," ujarnya.
"Makanya di lapangan juga masih ada non ASN atau honorer, itu masih ada dan itu menunjukkan bahwa kita masih butuh (tambahan)," imbuhnya.
Lebih lanjut, Adi mengungkapkan, perekrutan calon pegawai negeri sipil (CPNS) belum bisa menambal kekurangan jumlah ASN di Kota Bandung. Sebab di saat bersamaan, banyak ASN yang memasuki masa pensiun.
"Iya masih ada kekurangan, tahun ini tuh kita CPNS dengan PPPK yang diseleksi 838. Jadi pengajuan tahun ini sama seperti dengan ASN yang pensiun 838 orang," tutup Adi.
(bba/iqk)