Sukabumi Diterjang Banjir-Longsor, 114 Kejadian dalam Dua Hari

Sukabumi Diterjang Banjir-Longsor, 114 Kejadian dalam Dua Hari

Wisma Putra - detikJabar
Kamis, 05 Des 2024 07:28 WIB
Banjir melanda Kabupaten Sukabumi akibat hujan deras, merendam 500 rumah dan menggenangi Kampung Mariuk. Warga evakuasi mandiri dengan bantuan relawan.
Banjir di Kabupaten Sukabumi (Foto: 20Detik)
Sukabumi -

Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dilanda bencana alam berupa banjir dan longsor pada 3-4 November 2024. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, tercatat 114 kejadian bencana melanda 29 kecamatan di wilayah tersebut.

"Tanah longsor 53 kejadian, banjir 30 kejadian dan pergerakan tanah 16 kejadian, serta 15 angin kencang," kata Pranata Humas Ahli BPBD Jabar Hadi Rahmat dalam keterangan tertulis yang diterima detikJabar, Kamis (5/12/2024).

Sebanyak 29 kecamatan terdampak bencana ini, di antaranya Nyalindung, Bantargadung, Caringin, Cibadak, Cicurug, Cidadap, Ciemas, Cikakak, Cikembar, Cikidang, Cisaat, Cisolok, Curugkembar, Gegerbitung, Gunung Guruh, Jampang Tengah, Kabandungan, Lengkong, Nagrak, Pabuaran, Pelabuhan Ratu, Parakan Salak, Parung Kuda, Purabaya, Sagaranten, Simpenan, Sukalarang, Sukaraja, dan Warung Kiara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bencana ini memaksa ratusan warga mengungsi ke tempat yang lebih aman. Total warga terdampak mencapai 167 kepala keluarga (KK) atau 437 jiwa. Sebanyak 92 KK (238 jiwa) terpaksa mengungsi, sementara 140 KK (230 jiwa) lainnya berada dalam ancaman bencana susulan.

Dampaknya tidak hanya pada pengungsian, tetapi juga jatuhnya korban jiwa. "1 orang meninggal dunia dan 2 orang dalam pencarian," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Kerusakan infrastruktur juga cukup parah. BPBD melaporkan 85 rumah mengalami kerusakan ringan, 12 rumah rusak sedang, dan satu rumah rusak berat. Sebanyak 395 rumah sempat terendam banjir, dan 97 rumah lainnya masih terancam. Kerusakan juga meluas ke fasilitas umum, dengan 34 hektare sawah turut terdampak. "Taksiran kerugian masih dalam pendataan," tuturnya.

(wip/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads